Apa Itu Ruang Sirkulasi?
Istilah ruang Sirkulasi mengacu pada Pergerakan orang di sekitar dan di antara Bangunan dan bagian lain dari Bangunan Tersebut. Di dalam gedung, ruang Sirkulasi adalah ruang yang Sebagian besar Digunakan untuk Sirkulasi seperti pintu masuk, foyer, lobby, koridor, tangga, landing dan lain sebagai nya
Biasanya, ruang Sirkulasi sering Menjadi satu dengan ruang – ruang lain nya. Namun, Perencanaan ruang Sirkulasi adalah hal penting untuk Diperhatikan dalam menata ruang pada sebuah Bangunan.
Fungsi Ruang Sirkulasi
Keberadaan ruang Sirkulasi dalam sebuah Bangunan sangat penting karena Berhubungan dengan Kenyamanan orang – orang yang keluar – masuk. Ada pun fungsi lain dari ruang Sirkulasi antara lain:
- Menjadi Elemen Ruang Terbuka yang Memiliki Dampak Visual yang Positif.
- Memberikan Ruang untuk Keluar – Masuk Udara.
- Mampu Memberikan Jeda antar Ruang.
- Ruang Sirkulasi dalam Rumah bisa Memberikan Dampak Positif seperti Ruang Terlihat jadi Lebih Lega.
Beberapa ruang Sirkulasi mungkin Memiliki Kegunaan yang sangat Spesifik, seperti untuk Pergerakan barang, atau untuk Memudahkan ketika Evakuasi. Dalam Bangunan Kompleks seperti rumah sakit atau Transportasi, ruang Sirkulasi Diperlukan untuk Membantu orang Menavigasi ruang Sirkulasi.
Prinsip Ruang Sirkulasi
Perencanaan Sirkulasi akan Membutuhkan tingkat Efisiensi Penggunaan ruang. Ukuran ruang Sirkulasi dapat Ditentukan oleh Sejumlah faktor, seperti jenis Penggunaan, jumlah orang yang Menggunakannya, arah Perjalanan, hingga arus Penyeberangan.
Ada pun syarat sebuah ruang Sirkulasi yang baik antara lain:
- Memiliki urutan yang Logis dan Mudah Dimengerti Pengguna.
- Berurutan, Menunjukan Sebuah Pola Ruang yang Jelas.
- Ruang Sirkulasi akan Berguna dalam Keadaan Darurat atau Bencana.
- Memiliki Perencanaan Kapasitas yang Baik Sehingga Cukup untuk Dilalui Sejumlah Orang.
Jenis Ruang Sirkulasi
Ruang Sirkulasi Memiliki Beberapa Jenis dan Kategori, antara lain:
- Ruang Sirkulasi Primer, yang terdiri dari bagian – bagian lantai atau Bangunan seperti lorong, jalan Setapak, pintu masuk, pintu keluar, serambi, dan ruang yang Diperlukan untuk akses ke tangga, lift, toilet, atau ruang Konferensi.
- Ruangan Sirkulasi Sekunder adalah luas Bangunan yang Diperlukan untuk akses ke Beberapa Subdivisi ruang (Terbuka atau Tertutup) yang tidak Melayani semua Penghuni di satu lantai.
Bentuk Ruang Sirkulasi
Secara umum, ruang Sirkulasi dapat Dikategorikan Menjadi ruang Sirkulasi Horizontal, seperti koridor dan ruang Sirkulasi Vertikal, seperti tangga dan jalur landai. Ruang – ruang Sirkulasi Membentuk bagian yang tak dapat Dipisahkan dari setiap Organisasi Bangunan dan Memakan tempat yang cukup besar di dalam ruang Bangunan. Jika di lihat Sebagai alat Penghubung semata – mata, maka jalur Sirkulasi harus Menampung gerak manusia pada waktu mereka Berkeliling, Berhenti sejenak, Beristirahat, atau Menikmati Pemandangan Sepanjang jalan.
Adapun bentuk-bentuk ruang sirkulasi yang umum kita jumpai :
Ruangan Sirkulasi Tertutup (Enclosed)
Penggunaan enclosed biasanya terdapat pada bangunan yang memiliki privasi yang tinggi. Seperti, Hotel dan Bank. Yang dimana ruangan sirkulasi tertutup akan membentuk koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang yang dihubungkan melalui pintu masuk pada bidangnya. Dan ruangan sirkulasi tertutup (enclosed) dapat memberikan privasi yang dibutuhkan bagi pengguna bangunan
Ruangan Sirkulasi Terbuka Satu Sisi
Selanjutnya ruang sirkulasi terbuka pada satu sisi (open on one side circulation space). Ruang sirkulasi ini membentuk sebuah balkon atau galeri yang menyajikan kemenerusan spasial dan visual dengan ruang-ruang yang dihubungkannya. Pola open on one side ini lebih memiliki ruang sirkulasi yang baik selain sirkulasi manusia sebagai pengguna jalan, namun juga dapat mengoptimalkan sirkulasi cahaya dan udara yang dapat masuk ke dalam area pengguna. Ruangan sirkulasi ini banyak di temukan di kampus-kampus yang dimana bangunan-bangunan semi terbuka yang tidak memiliki privasi yang tinggi
Ruangan Sirkulasi Terbuka di Kedua Sisi
Bentuk ruang sirkulasi yang terakhir yaitu pola terbuka pada kedua sisinya (open on both side circulation space). Pola ini membentuk jalur setapak berkolom yang menjadi penambahan fisik ruang yang dilaluinya tersebut. Pola sirkulasi open on both side memiliki banyak bukaan, baik di sisi kanan, maupun di sisi kiri sirkulasi. Bukaan-bukaan yang dimiliki pada jenis sirkulasi open on both side sangat baik untuk dipergunakan pada bangunan dengan tingkat privasi rendah. Sehingga, selain menghemat bahan bangunan atau material bangunan, sirkulasi jenis ini sangat baik untuk pencahayaan dan juga sirkulasi udara. Bahkan, secara psikologis ruang sirkulasi jenis ini dapat memberikan kesan lebih terbuka bagi pengunjung. Namun tetap harus diperhatikan jika saat kondisi malam hari atau kondisi sepi, maka harus memaksimalkan penggunaan lampu sebagai pencahayaan di malam hari.
Itulah sedikit penjelasan tentang ruang sirkulasi, yang berguna untuk memudahkan pengguna bangunan untuk mencapai ruangan yang dituju. Dan memiliki banyak fungsi. Bukan hanya sebagai pengguna gedung tapi juga untuk evakuasi ketika bangunan terjadi kebakaran atau kejadian yang tidak terduga.
Artikel yang sama :
Perhatikan Ketentuan layanan kami di :
ide cat warna Atap Tenda Membrane, Mengenal Atap Tenda Membrane, 5 Inspirasi Desain Pantry, ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Ide masjid, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, desain rumah medan, artikel medan, 5 model pintu gerbang tropis, partisi dinding rumah klasik, model kanopi, model kanopi besi holo, model kanopi besi wf, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, 10 Jenis Lantai Marmer, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, Molding Dinding Rumah klasik, Molding Dinding Rumah klasik, imb medan murah, urus imb murah medan, 5 Model Jerjak Jendela Terbaru, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata