Mengenal Apa Itu JIT
Mengenal Apa Itu JIT. Apa itu just in time inventory dan bagaimana perannya dalam mengelola perusahaan? Salah satu istilah yang mungkin kurang sering kita dengar dalam dunia manajemen produksi.
Operasional produksi mengelola inventaris Just in time inventory adalah salah satu jenis yang cukup kompleks.
Perusahaan khususnya manufaktur perlu memahami pentingnya metode ini agar bisa memangkas biaya produksi dan menggunakan waktu dengan lebih efisien. Nah, di blog Mekari Jurnal nih akan dijelasin semua tentang pengertian, cara kerja, kelebihan, dan tantangan dalam pengimplementasiannya. Yuk, baca selengkapnya!
Apakah yang dimaksud dengan Just In Time Inventory?
Just in time inventory merupakan metode pengelolaan produksi yang fokus pada pemenuhan kebutuhan klien tepat waktu dan pengurangan biaya penyimpanan inventaris di gudang.
Menurut Business.org, JIT bertujuan untuk menjaga persediaan yang cukup agar bisa memenuhi pesanan, menjaga persediaan tetap segar, dan meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan metode ini sebagai solusi untuk mengurangi pengeluaran yang berlebihan saat kita membeli bahan baku untuk proses produksi. Kita sudah merencanakan anggaran pembelian berdasarkan siklus produksi pada periode sebelumnya.
Cara Kerja Sistem Just In Time Inventory
Cara kerja just in time inventory bisa sangat membantu pebisnis kecil merintis usahanya dengan mengurangi jumlah modal untuk menjalankan operasional bisnis.
Metode ini juga memberikan pengaruh positif pada skala perusahaan enterprise dengan mengurangi jumlah uang yang disimpan dalam inventaris yang tidak terpakai sehingga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih sedikit.
Bagaimana cara kerja just in time inventory?
Pada dasarnya, JIT bekerja melalui empat tahapan yang terbagi, yaitu:
Menerima Pesanan dari Pelanggan
Setelah klien memesan produk, manajer kemudian meninjau pesanan tersebut. Dari pesanan itu, kamu bisa menganalisis apakah kamu punya bahan mentah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan tersebut.
Pembelian Bahan Baku
Setelah kamu mencatat apa saja pesanan yang perlu kamu produksi, kamu bisa menghubungi supplier untuk belanja bahan baku. Saat kamu belanja, yang harus kamu perhatikan adalah beli bahan yang cukup untuk produksi. Setelah supplier mengirimkan bahan baku, kamu bisa mulai proses produksi.
Memulai Proses Produksi
Anda bisa mulai memulai proses produksi seperti biasa untuk memenuhi tujuan perusahaan dan kebutuhan produk klien. Biasanya perusahaan sering menggunakan sistem penjadwalan Kanban untuk mengatur proses produksi agar mereka nggak kehabisan bahan baku selama produksi. Kita perlu melakukan hal ini karena sering kali memantau sumber daya membantu kita memastikan kita dapat mengirimkan produk ke klien segera setelah selesai.
Mempertahankan Siklus Produksi
Ketika perusahaan mulai bekerja sama dengan baik dengan klien, biasanya mereka bisa membuat kontrak untuk terus memperbarui pesanan berdasarkan kriteria tertentu. Jadi, dengan adanya pemesanan yang berulang kali, perusahaan bisa memperkirakan siklus berikutnya dan memesan bahan yang cukup untuk mempertahankannya.
Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya dan menurunkan biayanya dengan mempertahankan pelanggannya yang sudah ada.
Keuntungan dan Kelemahan Just In Time Inventory
Perusahaan perlu memahami keuntungan dan kelemahan dari metode just in time inventory ketika mengimplementasikannya. Keuntungan Just In Time Inventory pada gudang
- Meningkatkan produktivitas dengan fokus pada pengurangan output sumber daya dan waktu, serta mengurangi waktu tunggu dan mempercepat pengiriman produk secara bersamaan.
- Meningkatkan rasio return on investment (ROI) dengan cara mengurangi biaya penyimpanan inventaris.
- Mengawasi konsistensi siklus proses produksi untuk menjaga produk tetap berkualitas tinggi.
- Meningkatkan pengelolaan gudang mulai dari waktu set-up hingga arus distribusi barang.
- Kita harus meminimalisir terjadinya kesalahan atau error mulai dari proses produksi, penyimpanan stok di gudang, hingga pendistribusian barang ke klien.
Kelemahan Just In Time Inventory pada gudang
Risiko Pasokan
Salah satu kelemahan Just In Time Inventory adalah risiko pasokan yang tinggi. Dalam metode ini, perusahaan mengandalkan pasokan barang yang tepat waktu dan tepat jumlah. Jika terjadi keterlambatan atau kegagalan pasokan, perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Ketidakpastian Permintaan
Just In Time Inventory juga rentan terhadap ketidakpastian permintaan pelanggan. Jika permintaan tiba-tiba meningkat, perusahaan mungkin tidak dapat memenuhinya dengan cepat karena persediaan barang yang terbatas. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan pelanggan dan penurunan pendapatan.
Ketergantungan Pada Pemasok
Metode Just In Time Inventory juga membuat perusahaan menjadi sangat bergantung pada pemasok. Jika pemasok mengalami masalah produksi atau pengiriman, perusahaan dapat menghadapi keterlambatan atau kegagalan pasokan. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih pemasok yang handal dan memiliki kapasitas produksi yang memadai.
Manfaat Just In Time Inventory
Penggunaan Just In Time Inventory memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
Mengurangi Biaya Persediaan
Dengan mengurangi jumlah persediaan, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang yang tidak terjual. Hal ini dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan mengurangi persediaan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional gudang. Waktu yang biasanya digunakan untuk mengelola persediaan dapat dialokasikan untuk aktivitas lain yang lebih produktif.
Menghindari Kelebihan Persediaan
Just In Time Inventory membantu perusahaan menghindari kelebihan persediaan yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Barang yang terlalu banyak dapat dengan mudah rusak atau kadaluwarsa sebelum terjual.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan menggunakan Just In Time Inventory, perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang yang tepat saat pelanggan membutuhkannya. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang baik dengan mereka.
Contoh Penerapan Just In Time Inventory
Industri Otomotif
Salah satu contoh penerapan Just In Time Inventory pada gudang adalah dalam industri otomotif. Perusahaan mobil terkemuka seperti Toyota telah berhasil menerapkan konsep ini dengan sukses. Mereka menerapkan sistem pengiriman bahan baku tepat pada waktunya agar dapat langsung digunakan dalam proses produksi mobil. Hal ini membantu mereka mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi produksi.
Restoran Cepat Saji
Restoran cepat saji juga dapat menerapkan Just In Time Inventory pada gudang mereka. Dengan menerapkan konsep ini, mereka dapat mengurangi persediaan makanan yang disimpan di gudang dan memastikan bahan makanan selalu segar dan berkualitas. Restoran cepat saji terkenal seperti McDonald’s telah mengadopsi metode JIT ini untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan kepada pelanggan.
Perusahaan Elektronik
Industri elektronik juga dapat memanfaatkan Just In Time Inventory pada gudang mereka. Dalam industri ini, komponen elektronik memiliki umur pakai yang terbatas. Oleh karena itu, perusahaan elektronik dapat mengurangi biaya penyimpanan dan menghindari kehilangan nilai barang dengan menerapkan JIT dalam pengelolaan persediaan mereka.
Artikel yang sama :
Perhatikan Ketentuan layanan kami di :
Mengenal Apa Itu JIT, Mengenal Apa Itu JIT, Mengenal Apa Itu JIT,, Kenali Countertop Dalam Dapur, 5 Inspirasi Desain Pantry, ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Ide masjid, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, desain rumah medan, artikel medan, 5 model pintu gerbang tropis, partisi dinding rumah klasik, model kanopi, model kanopi besi holo, model kanopi besi wf, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, 10 Jenis Lantai Marmer, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, Molding Dinding Rumah klasik, Molding Dinding Rumah klasik, imb medan murah, urus imb murah medan, 5 Model Jerjak Jendela Terbaru, jakarta, sumatra, vector 41 m