Bingung Dengan Perhitungan Pondasi?
Rumah merupakan tempat tinggal dan berlindung bagi Anda dan keluarga, sehingga memiliki posisi yang penting dalam kehidupan. Rumah yang kuat dan kokoh serta awet hingga bertahun-tahun menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam sebuah konstruksi untuk membangun bangunan anda.
Untuk memiliki sebuah rumah yang kokoh dan kuat, diperlukan rancangan struktur bangunan yang kuat. Sehingga rumah tidak mudah roboh, hancur, serta dimakan usia. Untuk membangun sebuah rumah yang kokoh, salah satu hal yang harus diperhatikan dan sangat penting dalam proses perancangan dan pembangunan adalah pondasi. Sama halnya debgab tuulang manusia yang dapat membuat kita berdiri tegak dibutuhkan tulang punggung.
Pondasi merupakan salah satu struktur kunci pada sebuah bangunan. Ia menopang beban utama dari bangunan tersebut. Maka dengan semakin baik dan kuatnya sebuah pondasi, maka akan semakin kuat pula bangunannya. Dan bisa dibayangkan, jika pondasi dibuat dengan kurang teliti, maka rancangannya dapat menghasilkan bangunan yang mudah roboh serta tidak akan bertahan dengan waktu yang lama
Berikut kita akan membahas lebih jauh tentang pondasi, menghitung beban pondasi serta biaya pondasi yang harus kita bahas, agar kita lebih tau ketika kita ingin membangun rumah impian kita sendiri.
Agar membuat rumah dengan jangka yang panjang serta tahan terhadap cuaca ekstrim, dibutuhkan biaya dan perhitungan yang sangat-sangat teliti, hal ini dikarenakan sangat berpengaruh terhadap konstruksi bangunan. Seperti dinding atap bahkan hunian didalamnya.
Jadi, menghitung volume pondasi yang akan dibuat adalah hal yang harus diperhatikan dan dilakukan. Lalu, bagaimana sih menghitung beban pondasi itu?
Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983
- Rumah tinggal = 200 kg/m2
- Perkantoran, pertokoan dan ruang kelas = 250 kg/m2 (beban hidup)
- Berat jenis beton bertulang = 2400 kg/m3 (beban mati)
- Berat jenis pasangan bata = 1700 kg/m 3 (beban mati)
- Berat jenis kayu = 1000 kg/m3 (beban mati)
Rumus perhitungan berat bangunan adalah Bb = (luas bangunan x beban hidup) + (Voume beton x berat jenis beton) + ( volume bata x berat jenis bata) + (volume kayu x berat jenis kayu).
Misalnya, dari perhitungan tersebut diperoleh angkat 100 ton, dan jumlah kolom atau tiangnya 20 buah, maka secara kasar masing-masing kolong menahan beban 5 ton. Dengan demikian kita dapat menentukan model dan ukuran pondasi yang akan dipakai.
Perlu diketahui ada beberapa jenis pondasi untuk konstruksi, dan pondasi tersebut memiliki bahan yang berbeda-beda. Berikut beberapa pondasi yang sering di gunakan pada konstruksi
- Pondasi tapak, pondasi ini dibuat dari beton bertulang yang bentuknya menyerupai telapak, oleh sebab itu pondasi ini disebut pondasi tapak. Letak dari pondasi ini dibawah tiang yang biasanya di terapkan sebagai rancangan bangunan berlantai.
Sebagai contoh, bagaimana perhitungan pondasi tapak, dalam pembuatan pondasi ini, anda dapat menggunakan cara menhitung volume pondasi tapak melalui rumus umum dibawah ini.
Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2 / 2) x sisi x sisi
- Tinggi 1 : tinggi dari keseluruhan pondasi tapak
- Tinggi 2 : tinggi bagian bawah pondasi tapak
- Sisi : panjang pondasi tapak
Contoh :
Diketahui
Tinggi dari keseluruhan tpondasi tapak : 0,5m
Tinggi bagian bawah pondasi tapak : 0,4m
Panjang pondasi tapak 2m
Jawaban :
Volume pondasi = ((tinggi 1 x tinggi 2)/2) x sisi x sisi
=((0,5 x 0,4)/2) x 2 x 2
- Pondasi cakar ayam, Pondasi cakar ayam merupakan salah satu bentuk pondasi yang cukup banyak dapat ditemui pada pondasi bangunan, khususnya pada struktur tanah yang lembek.
Perhitungan pondasi cakar ayam sebagai pondasi sebagai berikut
Volume pondasi cakar ayam (V): L x P x T
- Besi (batang) : ((L/B+1) x (L x 2 + T x 2)) x 2 / B
- Split (m3) : 0.82 x V
- Pasir (m3) : 0.54 x V
- Semen (zak) : kebutuhan pasir x 1000 / 32 / R
Keterangan
V : Volume pondasi cakar ayam per buah (m3)
L dan P : Lebar atau panjang cakar ayam (m)
T : Tebal cakar ayam (m)
R : Rasio semen berbanding pasir
B : panjang besi (m)
- Pondasi batu, Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi yang dibangun dari batu alam yang ditumpuk dalam susunan, bentuk dan ukuran tertentu lalu disatukan dengan pengikat seperti adukan beton.
Untuk perhitungan volume pondasi batu, anda dapat menghitungnya dengan menerapkan rumus dibawah ini
Volume pondasi = luas penampang x jumlah total panjang pondasi
Luas penampang = (lebar bagian atas pondasi + lebar bagian bawah pondasi) x tinggi /2
Contoh :
Diketahui:
Lebar penampang pondasi : 0,4
Lebar bawah pondasi = 1m
Tinggi dalam pondasi = 2m
Pondasi = jumlah panjang dinding = 40m
Volume = pondasi penampang pondasi x jumlah total panjang pondasi
= ((0,4 m + 1 m) x (2 m / 2)) x 40m
=(1,4 m x 1 m) x 40 m
=1,4 m2 x 40m = 56 m3
Nah, itulah cara menghitung volume pondasi dari berbagai jenis pondasi yang ada, mulai dari pondasi tapak, batu kali, sampai cakar ayam. Dengan adanya perhitungan yang lebih terperinci, akan membuat bangunan anda lebih aman dan lebih kokoh, serta estimasi biasa juga jauh lebih sedikit jika penggunaan pondasi untuk konstruksi sesuai kebutuhan.
Sebelum mempertimbangkan metode dan teknik dalam membangun pondasi, simak beberapa ciri pondasi tempat tinggal yang bagus berikut ini supaya maksimal:
- Bisa menahan beban yang berada di atasnya, yaitu beban konstruksi, beban gempa, sampai beban angin. Harapannya, bangunan gak akan turun, retak, atau roboh.
- Memiliki tambahan kapasitas beban yang bisa ditanggung, untuk mengantisipasi jika di masa depan bakal ada penambahan konstruksi bangunan di luar rencana, misalnya menambah tingkatan rumah.
- Bisa bertahan dari kerusakan biologis dan kimiawi akibat organisme atau bahan kimia lainnya.
- Dibuat dengan bahan bangunan yang bagus, kokoh, dan awet sehingga bisa berfungsi dalam jangka waktu panjang.
- Jenis pondasi yang dipilih disesuaikan dengan kondisi tanah dan bangunan. Misalnya, untuk bangunan tinggi di tanah lembek bisa menggunakan pondasi rumah tapak.
- Jika pondasi dibangun menggunakan besi tulangan, harus menggunakan selimut beton yang cukup tebal supaya gak berkarat.
So, seperti itulah perhitungan pondasi dengan jenis yang banyak di gunakan untuk konstruksi rumah di Indonesia. Yang dimana setiap pondasi butuh perhitungan yang tepat dan akurat. Oleh karena itu, untuk membangun rumah yang kita impikan tidakla boleh dengan asal-asalan.
Jika anda masih bingung dan sulit mempercayai tukang bangunan konvesional, kami vector41 sebagai jasa konstruksi bangunan dan desain interior dan eksterior akan selalu siap menemani anda sampai rumah impian anda terwujud.
Vector41 dapat mewujudkan keinginan-keinginan yang terlihat maupun tersembunyi dari setiap customer Vector41 dengan atau tanpa diminta, karena vector41 percaya, tidak ada hal yang sia-sia bila di tangani dengan sepenuh hati dan niat yang tulus.
Jangan lupa, atau jangan dilupakan dengan sengaja untuk membaca artikel kami lainnya hanya di Vector41.com yang memberikan inspirasi anda serta mewujudkan impian istri anda untuk mendapatkan rumah impian anda. stay tuned untuk update artikel yang membahas tentang interior, eksterior, bahan dan material, serta tentang konstruksi bangunan anda.
Artikel yang sama :
Perhatikan ketentuan layanan kami di :
apa itu sloof?, mengenal material ACP, Inspirasi Model Teralis Jendela, ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Ide membangun masjid, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, desain rumah medan, artikel medan, 5 model pintu gerbang tropis, apa itu sloof?, partisi dinding rumah klasik, model kanopi, model kanopi besi holo, model kanopi besi wf, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, 10 Jenis Lantai Marmer, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, Molding Dinding Rumah klasik, Molding Dinding Rumah klasik, imb medan murah, urus imb murah medan, 5 Model Jerjak Jendela Terbaru, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb