Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Dalam mendirikan Bangunan tinggi atau rumah, anda tidak hanya membangun banguna begitu saja tanpa memperhatikan sekitar Bangunan dan mengabaikan tata hukum peraturan serta norma yang ada. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat anda membangun sebuah Bangunan. Apa itu?
Artikel kali ini kita akan membahas tentang Garis Sempadan Bangunan yang sebagian orang juga masih banyak mengabaikan GSB dan tidak memperhatikan aturan-aturan dan norma yang berlaku. Terkdang dalam membangun rumah atau tipe Bangunan harus ada beberapa meter luas kahan yang harus disisakan sebagai garis pembatas. Maksud dari pembatas adalah terdapat jarak lahan dengan lahan lainnya.
Untuk itu ada baiknya jika Anda yang ingin membangun sebuah Bangunan perlu memahami GSB Bangunan. Walaupun peraturan ini hanya berkaitan dengan jarak antara lahan satu dengan lain nya. namun, aturan ini sangat – sangat ketat dan akan di beri hukum bagi siapa saja yang melanggarnya. Akan ada sanksi hukuman ancaman pidana, pembongkaran, dan penyegelan bangunan.
Pelanggaran terhadap ketentuan peraturan daeruah juga di kenakan tindakan pencabutan izin membangun Bangunan. Pencabutan izin untuk mengguanakan kelayakan Bangunan serta teguran izin untuk perancang, perencana, direksi pengawas, pengkaji dan pemborong
Oleh karena itu GSB merupakan sangat penting untuk sebuah Bangunan. Bukan hanya pihak pemilik Bangunan saja yang harus memperhatikan GSB. Pihak jasa juga harus memperhatikan GSB agar tata ruang Bangunan akan terlihat rapi sesuai dengan aturan berlaku.
Apa itu Garis Sempadan Bangunan GSB?
Menurut Kamus Istilah Perumahan Kementerian PUPR, GSB adalah garis batas dalam Mendirikan Bangunan dalam suatu persil atau petak yang tidak boleh di lewati. Garis ini bisa Membatasi fisik bangunan ke arah depan, belakang, ataupun samping.
GSB adalah suatu aturan pemerintah daerah setempat yang mengatur batasan lahan yang boleh dan tidak boleh di bangun dan berfungsi sebagai daerah hijau dan resapan air, jarak minimal antara Bangunan dengan jalan, garis batas terluar dari properti yang akan didirikan.
Secara umum Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah garis batas minimal yang membatasi Bangunan dan batas lahan yang Anda miliki dengan lahan lain seperti jalan, jaringan tegangan tinggi, rel kereta api, taman umum, tepi pantai, tepi sungai, dan bangunan tetangga.
Yuk, kita simak lebih jauh mengenai persyaratan teknis mengatur posisi rumah di atas tanah, berikut beberapa jenis atau kriteria untuk ukuran dan jenis penggunanya
| Jenis Garis | Keterangan |
| Garis Sempadan Jalan | Batas Perkarangan yang Terdepan Bangunan (Batas Pagar) |
| Garis Sempadan Bangunan | Batas Dinding Terdepan pada Sebuah Bangunan |
| Garis Jarak Bebas Samping | Rumah atau Bangunan yang Memiliki Jarak 2 kali dari Jarak GSB dan GSJ yang Sesuai Persyaratan |
| Garis Jarak Bebas Belakang | Batas Dinding Belakang Rumah atau Bangunan Terhadap Batas Pagar Belakang |
Fungsi Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Garis Sempadan Bangunan memiliki fungsi sehingga bukan hanya sekedar peraturan biasa. Fungsinya tentu sangat bermanfaat dalam banyak hal seperti keamanan, kerapian, dan keteraturan. Serta penting juga untuk bermoral kepada masyarakat. Dikarenakan dengan adanya jarak antara bangunan anda dengan bangunan tetangga anda.
Mengenai keamanan, selain untuk Anda dan keluarga, ada tetangga dan orang lain di sekitar lingkungan Anda yang akan merasakan manfaatnya jika Anda menaati GSB.
Didalam undang-undang garis Sempadan Bangunan. Keputusan menteri pekerjaan umum No. 441 tahun 1998 tentang persyaratan teknis Bangunan gedung, berikut beberapa persyaratan yang perlu kita bahas agar anda mengetahui dasar – dasar hukum GSB sebelum anda membangun sebuah Bangunan.
- Bidang dinding terluar tidak boleh diluar batas perkarangan sebuah Bangunan
- Struktur dan pondasi bangunan terluar harus berjarak sekurangnya 10cm kearah dalam dari batas Bangunan
- Untuk Perbaikan atau Renovasi Bangunan yang semula Menggunakan Bangunan dinding batas bersama dengan Bangunan di sebelahnya
- Pada Bangunan rumah tinggal rapat, tidak terdapat jarak bebas samping , Sedangkan bebas belakang ditentukan min setengah Besarnya Garis Sempadan Depan Bangunan
Selain Memperhatikan besaran dari GSB yang Berkaitan dengan Konstruksi Bangunan yaitu Peletakan Struktur yang Berhubungan dengan Standar Tinggi Bangunan. Sehingga akan Menciptakan tata letak dari Bangunan agar Terlihat rapi dan teratur.
Penerapan Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Setiap daerah Memiliki batas GSB yang berbeda Sehingga tidak bisa Disamakan. Namun, pada dasar nya rumus umum Perhitungan GSB ½ + 1 dari pinggir jalan. Semisal lebar dari badan jalan 12 meter maka, 6 meter + 1 sama dengan 7 meter di pinggir jalan. Kalau kurang dari batas nilai makan IMB tidak akan Mengeluarkan izin untuk Membangun Bangunan di kota anda.

Sumber : Prospeku.com (Penerapan Garis Sempadan Bangunan)
Contoh Penerapan GSB pada area Perumahan di mana panjang dari garis GSB biasa nya telah Ditetapkan. Maka, Perhitungannya di lakukan dari jarak sisi Terluar Bangunan rumah. Dengan adanya Peraturan Perhitungan GSB yang di Keluarkan Pemerintah daerah. Maka, akan Memudahkan anda dan pihak jasa Bangunan yang ini Membangun sebuah Konstruksi Bangunan seperti Perumahan atau Apartemen serta Bangunan lain nya.
Garis Sempadan Bangunan berbeda di masing – masing lokasi atau daerah. Untuk lokasi Perumahan, panjang GSB biasa nya Ditetapkan 3-5 meter. Penerapan aturan GSB di hitung dari sisi terluar Bangunan. Hal ini tentu sedikit membuat rancu.
Ada Beberapa sumber yang Menyebutkan bahwa sisi terluar Bangunan adalah pagar rumah. Namun, sumber lain Mengatakan sisi terluar itu adalah sisi luar fisik Bangunan itu sendiri, seperti pondasi, sloof, dinding, jendela, pintu, atap dan plafon. Perlu di ingat juga, jika Anda akan Membangun sebuah rumah hook, Anda harus Perhatikan GSB dari dua sisi, yaitu sisi depan dan samping Bangunan.
So, semoga dengan Penjelasan Mengenai Garis Sempadan Bangunan anda dapat Memahami dari segi hukum dan Penejelasan tentang GSB. Jika Anda tinggal di Perumahan yang di bangun oleh Developer, Anda dapat Menyimak kembali Perjanjian dengan Pengembang untuk Mengetahui bahwa Garis Sempadan Bangunan yang Ditetapkan sesuai dengan aturan Pemerintah daerah atau suku dinas tata kota. Jika Garis Sempadan Bangunan tidak sesuai, maka Anda dapat Berargumentasi dengan Pengembang.
Artikel yang sama :
Perhatikan Ketentuan layanan kami di :
material ACP, Inspirasi Model Teralis Jendela, ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Ide masjid, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, desain rumah medan, artikel medan, 5 model pintu gerbang tropis, partisi dinding rumah klasik, model kanopi, model kanopi besi holo, model kanopi besi wf, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, 10 Jenis Lantai Marmer, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, Molding Dinding Rumah klasik, Molding Dinding Rumah klasik, imb medan murah, urus imb murah medan, 5 Model Jerjak Jendela Terbaru, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan -imb