Perhitungan Kubikasi Adonan Semen

Perhitungan kubikasi adonan semen dalam 1 zak semen berisi berapa meter kubik, kita perlu tahu dulu berapa ukuran dimensi zak semen (panjang x lebar x tinggi), sehingga ketemulah volume isinya.

Data konversi dari m3 (baca: meter kubik) ke kg (baca: kilogram) semen atau sebaliknya tersebut sering diperlukan saat menghitung kebutuhan meterial, karena adakalanya dalam analisa harga satuan baik pada SNI ataupun BOW mencantumkan indeks koefisien dalam satuan kg, sedangkan kita menghitung dalam satuan m3.

Adapun angka perkiraan yang bisa dipakai yaitu 1 zak semen isi 50 kg = 0,024 m3. Sedangkan 1 zak semen isi 40 kg = 0,0192 m3. Berikut ini penjabaran tentang cara perhitungan konversi 1 zak semen isi 50 kg = 0,024 m3 dan 1 zak semen isi 40 kg = 0,0192 m3.

Analisa Perhitungan 1 Zak Semen 50 kg

Perkiraan ukuran zak semen isi 50 kg kurang lebih, sebagai berikut:

Tebal = 10 cm Lebar = 40 cm Panjang = 60 cm
Jadi, volume kubikasi m3 1 zak semen isi 50 kg, adalah:

V = 0,1 m x 0,4 m x 0,6 m = 0,024 m3

Analisa Perhitungan 1 Zak Semen 40 kg

Pendekatan perhitungannya, sebagai berikut:
50 kg / 0,024 m3 = 40 kg / …..
(40 kg × 0,024 m3) / 50 kg

V = (40 kg × 0,024 m3) / 50 kg = 0.0192  m3

Dari penjelasan di atas, sudah bisa didapatkan perhitungan 1 kg semen berapa m3, yaitu:

1 kg × 0,024 m3 / 50 kg = 0,00048 m3.
1 kg × 0,0192 m3 / 40 kg = 0,00048 m3
Jadi, semen dalam 1 kg = 0,00048 m3.

Artikel yang sama :
Kenali Mutu Beton

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Kenali Mutu Beton Sebelum Membangun

Mutu beton adalah penanda dari kualitas atau kekuatan beton yang ditunjukkan dengan satuan angka dan huruf seperti K,FC, dll. Di Indonesia satuan yang sering digunakan adalah satuan K. Mutu beton K merupakan kuat tekan karakteristik beton untuk per cm2nya.

Mutu beton dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dimulai dengan K-100 hingga K-500 yang menunjukkan berat yaitu kilogram (kg), yang berarti jika mutu beton K-100 memiliki minimum kekuatan beton 100kg/cm2. Menurut SNI (Standarisasi nasional Indonesia), mutu beton dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

Beton Kelas I

Beton kelas I adalah beton yang berguna untuk pekerjaan non struktural. Untuk pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian yang khusus.

Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan pada mutu bahan-bahan saja sedangkan pada kekuatan tidak disyaratkan pemeriksaan.

Mutu kelas I terdiri dari K-100, K-125, K-150, K-175 dan K-200.

Beton Kelas II

Beton kelas II adalah beton yang berfungsi untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum, seperti lantai, jalan, pondasi, sloof,  kolom, dll.

Dalam pelaksanaannya membutuhkan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan dari tenag ahli.

Mutu kelas II terdiri dari K-225, K-250, dan K275.

Beton Kelas III

Ini adalah jenis beton untuk pekerjaan struktural yang lebih tinggi daripada K-225 seperti balok dan lantai jembatan, landasan pesawat.

Dalam pelaksanaannya membutuhkan keahlian khusus dan dilakukan di bawah pimpinan tenaga ahli. Disyaratkan adanya sebuah laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap dan dilayani oleh para tenaga ahli yang bisa melakukan pengawasan mutu beton secara berkelanjutan.

Mutu kelas III terdiri dari K-325,K-350, K-375, K-450 dan K-500.

Artikel yang sama :
Jenis Pondasi pada Bangunan Rumah

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Jenis Pondasi Pada Bangunan Rumah

Jenis Pondasi pada Bangunan Rumah akan dijelaskan di artikel kali ini.

Pondasi adalah suatu bagian paling dasar dari konstruksi sebuah bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pondasi berfungsi sebagai penopang beban bagunan.

Jenis pondasi rumah dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu jenis pondasi dangkal dan jenis pondasi dalam. Masing-masing kategori tersebut pun memiliki berbagai jenis pondasi lagi dengan kelebihan yang berbeda-beda.

Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal biasanya digunakan dalam proyek pembangunan bangunan yang lebih sederhana. Selain itu, pondasi yang ini dibuat tak jauh dengan permukaan tanah. Pada umumnya, kedalaman pondasi dibangun kurang dari 1/3 dari lebar pondasi dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Berikut beberapa jenis pondasi dangkal:

Pondasi Tapak

Jenis pondasi rumah ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat berada di bawah kolom. Tiang dan kedalaman pondasi yang sampai pada tanah keras dan yang cocok untuk bangunan tinggi dan berdiri di tanah yang lembek.

Kelebihan jenis pondasi rumah tapak adalah harganya yang jauh lebih murah, galian tanah yang dilakukan lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja) dan untuk bangunan bertingkat, jenis pondasi rumah ini lebih unggul dari jenis pondasi rumah batu belah/kali.

Pondasi Jalur

Pondasi jalur juga dikenal sebagai pondasi memanjang (strip foundations) biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang. Umumnya, jenis pondasi rumah ini dibuat dengan kolom memanjang yang berbentuk trapesium atau persegi.

Sama dengan jenis pondasi rumah tapak, jenis pondasi rumah ini relatif murah. Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi rumah jenis batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun horizontal.

Pondasi Tikar

Seperti namanya, pondasi ini dipasang pada area yang lebih luas untuk membagi beban agar tidak hanya bertumpu pada beberapa titik saja sehingga sangat cocok diaplikasikan pada lingkungan bertanah lunak dan rawan longsor.

Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran (cyclop beton) adalah pondasi berbentuk bulat yang menggunakan beton selebar 60-80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. Setelah itu diisi coran beton yang dicampur dengan batu kali dengan tambahan elemen pembesian di atasnya.

Biasanya pondasi ini yang dipakai untuk tanah yang tak stabil dengan ukuran sigma lebih kecil yaitu sekitar 1,5 kg/cm2.

Pondasi Umpak

Pondasi ini digunakan untuk bangunan sederhana yang umumnya di buat dari rangka kayu dengan dinding dari papan atau anyaman dari bambu.

Caranya dengan dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga dan saling di hubungkan dengan balok-balok kayu yang dipasang di bagian bawah tiang yang juga untuk menumpu papan-papan lantainya. Pada bagian atas tiang yang menyatu dengan rangka atapnya. Untuk Memelihara keawetan kayu – kayunya, pondasi umpak dibuat buat sampai keluar dari permukaan tanah setinggi kurang lebih 1,00 m.

Pondasi Dalam

Pondasi dalam biasa digunakan untuk membangun bangunan bertingkat yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Jenis-jenis dari pondasi dalam, yaitu:

Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang adalah sebuah bagian struktural dari sebuah bangunan yang membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah dan berfungsi agar bangunan yang dibangun bisa menjadi kuat dan berdiri dengan kokoh.

Memiliki bentuk seperti kolom-kolom yang terbuat dari semen ataupun baja kokoh yang akan memperkuat struktur bangunan.

Pondasi Bor Pile

Pondasi ini dikenal juga dengan nama caissons. Jenis  ini biasanya dibangun di dalam permukaan tanah dengan cara membuat lubang menggunakan bor, kemudian dimasukkan sampai ke kedalaman tanah yang dibutuhkan.

Pondasi Piers

Pondasi ini memiliki fungsi untuk meneruskan beban berat struktural pada suatu bangunan. Hal ini dilakukan dengan cara menggali tanah sampai dalam, kemudian barulah dipasang ke dalam tanah yang sudah digali tersebut.

Pondasi  ini dibuat menggunakan beton bertulang pre-cast yang membuat aturan terhadap balok beton diafragma harus mengikuti setiap ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan.

 

 

 

Artikel yang sama :
Biaya Overhead Proyek

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Biaya Overhead Proyek

Biaya overhead proyek, sering disebut dengan biaya tambahan atau lain-lain yang biasanya muncul di luar ekspektasi atau perencanaan sebelumnya.
Biaya ini biasanya muncul karena adanya beban lain yang tidak terkait langsung dengan proses bisnis dan produksi yang dilakukan atau bisa berupa anggaran pengeluaran rutin namun tidak berhubungan langsung dengan produksi.
Langsung saja, kita mulai membahas mengenai biaya overhead ini.

Jenis-Jenis Biaya Overhead Proyek

Kita perlu mengetahui apa saja jenis-jenis biaya yang termasuk sebagai biaya overhead agar manfaat biaya ini dapat menguntungkan kegiatan usaha. Umumnya, jenis biaya ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Overhead Berdasarkan Sifatnya

Biaya overhead berdasarkan sifatnya meliputi, yakni :

  • Biaya bahan pembantu

Dalam kategori ini, biaya bahan pembantu yakni biaya bahan yang tidak menjadi bagian hasil produksi dan nilainya lebih kecil dibandingkan harga produk secara keseluruhan.

  • Biaya pemeliharaan

Biaya pemeliharaan meliputi seperti biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki mesin produksi, kendaraan, dan peralatan lainnya, biaya suku cadang, dan biaya bahan habis pakai.

  • Biaya tenaga kerja tak langsung

Biaya tenaga kerja tak langsung seperti tenaga kerja yang upahnya tidak bisa secara langsung diperhitungkan pada produk.

2. Berdasarkan Perilaku

Ada 3 kategori dalam jenis ini, di antaranya sebagai berikut :

  • Biaya Overhead Tetap

Yang pertama adalah biaya overhead yang bersifat tetap dan harus dipenuhi setiap bulannya. Pemenuhan tetap ini harus selalu perusahaan bayarkan, tanpa melihat berapa volume penjualan atau keuntungan yang didapatkan. Biaya-biaya tersebut tidak berubah, terlepas dari apakah kegiatan penjualan perusahaan sedang naik atau turun.

  • Biaya Overhead Variabel

Kategori kedua adalah biaya overhead variabel yakni biaya yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan/atau faktor lainnya. Intinya, biaya overhead variabel, terus mengalami perubahan dan akan selalu berbeda angkanya dalam satu periode akuntansi. Yang jelas hal tersebut tidak bisa diprediksi secara tetap dari waktu ke waktu. Contohnya bisa kamu lihat dari anggaran pemasaran yang dianggap sebagai beban tak terduga dan selalu berubah.

  • Biaya Overhead Semi-Variabel

Biaya dalam kategoti Semi-Variabel bersifat lebih fleksibel dibanding dua jenis biaya overhead sebelumnya. Terkadang pada kurun waktu tertentu, suatu biaya overhead bisa terjadi secara tetap. Namun, di waktu berikutnya karena faktor eksternal atau kegiatan operasional perusahaan yang meningkat atau menurun, biaya ini dapat berubah. Contohnya seperti penggunaan tinta printer yang harus di gunakan secara konstan dalam beberapa waktu di penghujung tahun. Karena harus tutup buku, maka besar kemungkinan karyawan tersebut akan menggunakan printer meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

3. Berdasarkan Departemen

Berikut beberapa katagori biaya overhead berdasarkan departement :

  • Biaya langsung dalam departemen, yaitu biaya yang dikeluarkan dalam suatu departemen dan hasilnya hanya bisa dinikmati oleh departemen itu saja.
  • Biaya tidak langsung dalam departemen, yaitu biaya yang dikeluarkan dan hasilnya dapat dinikmati tak hanya oleh departemen terkait, tetapi juga departemen lainnya.

Unsur yang termasuk biaya overhead

Berikut unsur-unsur biaya yang termasuk overhead dalam sebuah usaha atau bisnis. Penting atau tidaknya, biaya ini tetap mendukung operasional bisnis.

  • Akuntansi dan biaya hukum
  • Gaji administrasi
  • Penyusutan
  • Asuransi
  • Lisensi dan biaya pemerintah
  • Pajak properti
  • Menyewa
  • Utilitas

Bisnis harus dapat memperhitungkan biaya overhead dan biaya langsung sebab dengan cara tersebut, bisnis lebih berpeluang untuk menghasilkan keuntungan yang stabil dalam jangka panjang.

Manfaat Biaya Overhead

Seluruh pencatatan keuangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan tentu akan memperoleh manfaatnya tersendiri, tak terkecuali biaya overhead ini. Kamu tahu gak sih apa saja manfaat yang bisa diambil dari pencatatan biaya lain-lain? Untuk menjawab pertanyaan ini, langsung saja kita bahas satu persatu ya!

  • Mengawasi Biaya Overhead

Dalam menjalankan bisnis, setiap biaya yang dikeluarkan tentu harus memiliki tujuan dan manfaat tersendiri bagi kelangsungan bisnis tersebut. Begitu pula dengan biaya overhead. Berikut beberapa manfaat dalam menjalankan biaya overhaed.

  • Mengontrol Alokasi Biaya

Selanjutnya, dengan melakukan pencatatan dan penghitungan biaya overhead kita akan mengetahui rincian dari masing-masing alokasi dana yang akan dikeluarkan. Selain itu akan membantu kita dalam membuat anggaran dana untuk biaya overhead selanjutnya. Sehingga, pembuatannya akan lebih terencana dan dapat menghindari pengeluaran yang berlebih.

  • Menentukan Harga dengan Lebih Tepat

Dengan mengetahui biaya overhead yang dimiliki, juga dapat mempengaruhi dalam menentukan harga produk yang tepat. Perhitungan mengenai biaya ini perlu untuk dimasukkan ke dalam penentuan harga agar kita terhindar dari kerugian. Apalagi, jika biaya overhead tetap harus dikeluarkan tanpa terpengaruhi apakah produksi sedang memasuki masa “subur” atau tidak.

Artikel yang sama :
Mekanisme Pemadatan Tanah

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Mekanisme Pemadatan Tanah (umum)

Mekanisme pemadatan tanah, sebuah konstruksi tidak begitu saja dibangun di atas lahan yang sudah disediakan. Dibutuhkan persiapan-persiapan agar lahan benar-benar siap untuk pendirian konstruksi.

Umumnya langkah awal yang dilakukan adalah dengan membersihkan lahan, misalnya saja menebangi pohon-pohon, membersihkan semak dan menyingkirkan bebatuan yang mungkin mengganggu.

Setelah itu, dilakukan proses perataan dengan menutup lubang-lubang dan meratakan bukit-bukit kecil yang tersebar di lahan. Sampai di sini proses persiapan lahan masih belum selesai dilakukan, masih ada tahapan lainnya yakni tahapan pemadatan tanah.

Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis (menggilas/memukul/mengolah).

Pemadatan tanah akan meningkatkan kekuatan tanah, memperkecil daya rembes air dan memperkecil pengaruh air terhadap lahan. Tanah yang sudah dipadatkan dengan baik akan memiliki kekuatan dan stabil menopang beban konstruksi.

 

Mekanisme Pemadatan Tanah

Proses pemadatan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Saat ini tersedia pilihan peralatan pemadatan tanah baik yang digerakkan dengan tenaga manusia atau hewan dan peralatan mesin modern. Tentu saja, masing-masing tipe peralatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan peralatan bisa dilakukan menyesuaikan dengan medan, kondisi tanah yang hendak dipadatkan dan tentunya anggaran yang telah direncanakan.

Alat Pemadat Tangan

Alat ini tergolong sebagai alat pemadat manual. Bentuknya cukup sederhana yakni terbuat dari beton cor yang diberi tangkai. Alat ini dipakai dengan cara menumbukkannya ke permukaan tanah yang hendak dipadatkan. Tentu saja alat ini sangat mengandalkan kekuatan manusia. Alat pemadat tangan ini masih diandalkan khususnya untuk daerah-daerah terpencil dengan luas lahan yang terbatas. Misalnya saja pemadatan tanah untuk pondasi rumah sederhana.

Alat Pemadat Silinder Beton

Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau atau lembu dan dapat juga mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.

Three Wheel Roller

Penggilas type ini sering dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini mempunyai 3 buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini maka roda silinder dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton.

Tandem Roller

Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan bobot dapat dilakukan dengan menambahkan zat cair.

Pneumatik Tired Roller (PTR)

Alat ini memiliki roda-roda penggilas berupa ban karet. Roda-roda tersebut diatur dengan susunan berselang-seling. Tujuannya agar tanah yang tak tergilas roda bagian muka dapat tergilas dengan roda di bagian belakang.

Pada peralatan ini, tekanan di permukaan tanah juga bisa diatur agar sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan tekanan dapat dilakukan dengan mengubah tekanan ban. Peralatan ini cocok digunakan pada permukaan tanah granular, tanah lempung dan jenis tanah pasir.

Artikel yang sama :
Break Even Point

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb