Bagian Pengadaan Material (Logistik)

Pengadaan material (logistik) merupakan fungsi operasional pertama dalam manajemen logistik. Fungsi ini pada hakekatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan material yang sesuai dengan kebutuhan yang dimulai dengan kegiatan perencanaan kebutuhan dan penentuan kebutuhan sampai dengan penerimaan material.

Cara-cara pengadaan material ( logistik)

Beberapa cara pengadaan material adalah sebagai berikut.

1. Membeli

Membeli merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan jalan membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual dan supplier untuk mendapatkan material sesuai kesepakatan kedua belah pihak

2. Meminjam

Meminjam merupakan cara pemenuhan kebutuhan material yang di peroleh dari pihak lain dengan tanpa memberikan imbalan dalam bentuk apapun.

3. Menyewa

Menyewa merupakan cara pemenuhan kebutuhan material yang diperoleh dari pihak lain dengan memberikan imbalan sesuai kesepakatan kedua belah pihak

4. Membuat sendiri

Membuat sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan cara membuat sendiri yang dilakukan oleh pegawai atau suatu unit kerja tertentu

5. Menukarkan / Barter

Barter merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan jalan menukarkan material yang dimiliki dengan material yang dibutuhkan dari pihak lain

6. Substitusi

Subsitusi merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan cara mengganti material lain yang memiliki fungsi yang sama untuk memenuhi  suatu kebutuhan tertentu

7. Pemberian/hadiah

Pemberian merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan cara menggunakan material dari hasil pemberian / hadiah dari pihak lain.

8. Perbaikan/rekondisi

Perbaikan merupakan cara pemenuhan kebutuhan material dengan cara memperbaiki material yang telah mengalami kerusakan.

Sistem Pengadaan Material (Logistik)

 1. Sistem sentralisasi

Sistem sentralisasi yaitu cara pengadaan material dimana kewenangan dalam pengadaan material bagi seluruh unit kerja dalam organisasi yang diberikan pada salah satu unit kerja tertentu sehingga segala macam pengadaan material dalam organisasi hanya dilayani oleh satu unit kerja/bagian tertentu saja.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari system sentralisasi, yakni :

  • Keuntungan sistem sentralisasi
  1. Dapat menekan harga
  2. Dapat mengurangi biaya tambahan (overhead cost) sehingga akan mendukung efisiensi biaya
  3. Dapat mendukung standarisasi dan sistem pertukaran logistik antar bagian

 

  • Kerugian sistem sentralisasi
  1. Kebutuah mendesak pada unit tertentu tidak dapat langsung terlayani
  2. Terkadang tidak sesuai dengan permintaan

 

 2. Sistem desentralisasi

Sistem desentralisasi yaitu sistem pengadaan dimana kewenangan pengadaan logistik diserahkan pada masing-masing unit kerja.

Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari system desentralisasi, yakni :

  • Keuntungan sistem desentralisasi
  1. Kebutuhan logistik pada masing-masing unit kerja secara cepat dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan
  2. Menjamin ketepatan pembelian logistik karena masing-masing unit kerja mengetahui persis akan spesifikasi kebutuhannya.

 

  • Kerugian sistem desentralisasi
  1. Ada kecenderungan masing-masing unit untuk memiliki logistik (barang-barang) baru padahal logistik yang ada masih layak
  2. Terdapatnya macam-macam logistik yang berbeda-beda sehingga tidak terdapat standarisasi
  3. Biaya satuan relatif besar karena pembelian tidak bersifat partai besar melainkan satuan dan berdampak pada besarnya ongkos.

3. Sistem campuran

Sistem campuran merupakan sistem yang menggunakan sentralisasi dan disentralisasi. Hal ini didasarkan agar pemenuhan kebutuhan general dapat terpenuhi dan kebutuhan pada masing-masing unit pun terpenuhi.

 

Dalam menentukan dan menetapkan kebutuan material, ada beberapa factor yang perlu di perhatikan, yakni:

  1. Faktor fungsional
  2. Faktor biaya dan manfaat
  3. Faktor anggaran
  4. Faktor keamanan dan kewibawaan
  5. Faktor standarisasi dan normalisasi

 

Demikian artikel mengenai sistem pengadaan material atau logistik. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.

 

 

Artikel yang sama :
Pengelola Penanggung jawab Manajemen

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen)

Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen). Istilah manajemen tentu sudah tidak asing di telinga kita. Apalagi bagi yang sudah bekerja di suatu perusahaan. Semua divisi di dalam perusahaan tentunya dipimpin oleh seorang manajer atau unit head hingga top level manajemen yang secara hirarki berada di bawah jajaran manajerial. Berikut akan dijelaskan pengertian dan tugas-tugas manajemen.

Pengertian Manajemen

Kata manajemen ini berasal dari Bahasa Inggris yakni manage yang memiliki arti mengendalikan atau mengelola. Jika didefinisikan, manajemen merupakan suatu seni mengarahkan orang lain untuk menggapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan mengelola (controlling) sumber daya manusia secara efektif dan juga efisien.

Beberapa ahli juga mengartikan manajemen sebagai berikut:

George R. Terry

Menurut George R. Terry, dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”

Harold Koontz & O’ Donnel

Dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”.

Lawrence A Appley

Menurut Lawrence A. Appley menyatakan bahwa Manajemen dalam perusahaan adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

Fungsi dan Tugas Manajemen

George R. Terry,1958 dalam bukunya Principles of Management membagi empat fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.

Perencanaan (Planning)

  1. Meramalkan waktu yang akan datang.
  2. Membuat target dan sasaran.
  3. Membuat rencana urutan kegiatan yang dibutuhkan untuk pencapaian target.
  4. Mengatur urutan waktu pelaksanaan.
  5. Budgeting atau menyusun rencana anggaran biaya.
  6. Membuat Standard Operasional Prosedur (SOP) mengenai pelaksanaan pekerjaan.
  7. Menetapkan dan menafsirkan kebijakan pelaksanaan pekerjaan.

Pengorganisasian (Organizing)

  1. Mengalokasikan sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan.
  2. Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab.
  3. Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga kerja.
  4. Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.

Pelaksanaan (Actuating)

  1. Pengambil Keputusan
  2. Melakukan Komunikasi
  3. Memberikan Motivasi
  4. Memilih orang
  5. Mengembangkan orang lain, melalui penilaian hasil kinerja, memberikan saran, dan memberikan latihan (training).

Pengawasan (Controlling)

  1. Perkembangan pekerjaan.
  2. Pengukuran hasil pekerjaan.
  3. Melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan.

Tingkatan dalam Manajemen

Top Level Manajemen

Manajemen puncak (top level manajemen) adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya.

Middle Level Manajemen

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.

Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General Manager, Plan Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager.

First Level Management

Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management atau First Line Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan.

Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang terbatas.

Artikel yang sama :
Penanggungjawab Proyek Konstruksi

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Penanggung Jawab Proyek Konstruksi (Pimpro)

Penanggung Jawab Proyek Konstruksi atau Pimpro (Pemimpin Proyek) adalah seseorang yang dapat menerima tanggung jawab untuk mengemban tugasnya dengan didasari oleh keyakinan bahwa sumber daya tertentu yang diberikan kepadanya layak untuk dapat dikelola dan diproses menjadi keluaran-keluaran yang diharapkan.

Selain menggunakan seperangkat alat-alat manajemen yang tersedia, diharapkan dapat mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mempengaruhi, menyesuaikan, dan mengkoordinasi semua sumber daya tersebut dalam melaksanakan sebuah proyek atau lebih

Pimpro adalah seseorang atau lembaga lini terdepan yang berhadapan langsung dengan permasalahan di proyek-proyek.

Adapun tugas-tugas seorang Pimpro mulai dari awal hingga proyek selesai adalah:

Tahap Koordinasi

Melakukan koordinasi dengan divisi marketing yang berkaitan dengan jadwal pembangunan proyek. Dari situ seorang pimpro mendapatkan informasi tentang proses pembelian oleh konsumen untuk kemudian ditindaklanjuti dengan mempersiapkan pembangunannya.

Dengan divisi konstruksi seorang pimpinan proyek juga perlu berkoordinasi tentang rencana dan jadwal pembangunan fisik proyek.

Pimpinan proyek terus berkoordinasi dengan divisi perencanaan berkaitan dengan desain dan perubahannya (jika diperlukan), gambar kerja, spesifikasi material dan lain-lain.

Tahap Persiapan Lahan

Seorang pimpro mengatur jadwal pekerjaan persiapan lahan, baik dilakukan secara manual dengan tenaga manusia maupun dengan alat berat bila diperlukan, sesuai dengan kondisi lahan.

Tahap Pelaksanaan Proyek

Sudah menjadi tugas seorang pimpro untuk mengkoordinasi seluruh staf masing-masing divisi agar bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi kerja masing-masing.

Caranya adalah dengan meminta manajer atau masing-masing staf divisi membuat rencana kerja tiga bulan pertama dan rencana kerja tahunan atau sesuai jangka waktu pelaksanaan proyek. Dia juga wajib memeriksa laporan perencanaan masing-masing divisi dan memberikan catatan penyempurnaan.

Tidak lupa ia berkoordinasi dengan divisi keuangan untuk membuat rencana anggaran per-tiga bulan dan selalu di update untuk dirapatkan setiap minggunya.

Tahap Pembangunan

Tugas seorang pimpinan proyek adalah melaksanakan pembangunan unit rumah yang mengacu pada rencana anggaran pelaksanaan, jadwal proyek (time schedule), gambar kerja, dan surat perintah kerja (SPK) kepada divisi konstruksi/kontraktor.

Tahap Pengawasan

Pengawasan dilakukan terhadap kualitas bahan, pekerja, proses pengerjaan dan hasil kerja. Pengawasan ditujukan untuk mendapatkan kualitas pekerjaan seperti yang diharapkan.

Tahap Perawatan

Pada tahap ini pekerjaan pembangunan proyek sudah selesai di mana proyek sudah diserahterimakan kepada klien. Namun biasanya dalam berita acara serah terima dicantumkan pasal tentang jaminan perawatan bangunan oleh developer.

Artikel yang sama :
Penanggungjawab Lapangan

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi,  urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Penanggung Jawab Lapangan (Site Manajer)

1. Membuat Perencanaan Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek

  • Bersama dengan Project Manager menyusun bahan / materi Rencana Mutu Proyek sesuai bagiannya
  • Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek
  • Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule kontrak kerja.
  • Merencanakan kebutuhan SDM dan teknologi.
  • Merencanakan penggunaan material dan peralatan.
  • Merencanakan metode kerja atau sistem pelaksanaan bersama dengan Engineering, bagian MEP dan Sub Kontraktor.
  • Mengusulkan pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

2. Mengatur Kegiatan Operasional Pelaksanaan Proyek

  • Memimpin atau mengarahkan secara langsung para Subkontraktor, Mandor dan Pelaksana proyek untuk memenuhi persyaratan biaya, mutu, waktu, dan keamanan yang telah disepakati.
  • Melakukan koordinasi dengan bagian lain (internal) terkait untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
  • Melakukan koordinasi dengan GA (General Affair) terkait dengan urusan umum.
  • Melakukan koordinasi dengan MR (Management Representatif) terkait audit.
  • Melakukan koordinasi dengan Cost Control terkait dengan optimalisasi keuntungan proyek.
  • Melakukan koordinasi dengan Safety terkait dengan K3.
  • Melakukan koordinasi dengan Owner / Konsultan terkait pelaksanaan proyek.
  • Melakukan koordinasi dengan Suplier / Subkontraktor terkait kelancaran pelaksanaan proyek.
  • Melakukan koordinasi dengan Logistik dan Mekanik yang terkait dengan material dan peralatan.
  • Melakukan koordinasi dengan Quality Control terkait dengan mutu pekerjaan.

3. Melaksanakan Kegiatan Operasional Proyek

  • Memproses detail BA (Berita Acara) tagihan.
  • Menyusun detail atau materi progres klaim untuk disetujui oleh Project Manager dan Pemberi Tugas
  • Mendistribusikan shopdrawing ke setiap Supervisor
  • Memastikan pelaksanaan kerja sehari-hari di lapangan sesuai jadwal yang dibuat.
  • Mengendalikan pelaksanaan biaya proyek guna mencapai target biaya, mutu, waktu dan safety.
  • Menyetujui nilai progres pekerjaan Mandor yang diajukan oleh Chief Supervisor atau Supervisor
  • Mengendalikan sumber daya dalam pelaksanaan proyek.
  • Melakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan (pemilik proyek atau konsultan)
  • Melaksanakan, mensosialisasikan, mengembangkan dan mengendalikan penerapan
    peraturan tata tertib, sistem dan prosedur proyek.
  • Memastikan bahwa aset yang ada di proyek terpelihara dengan baik, termasuk memastikan alat ukur yang dipakai telah dikalibrasi, ditera dan diverifikasi.
  • Memfasilitasi kegiatan audit di proyek.
  • Membuat laporan kegiatan proyek.
  • Menyiapkan detail materi laporan bulanan bersama Project Manager.
  • Memotivasi, mengarahkan dan membina bawahan untuk mencapai sasaran.
  • Melaksanakan pengembangan karyawan dan peningkatan disiplin kerja bawahan.
  • Mengusulkan perubahan status karyawan (rotasi, mutasi, promosi, sanksi dan demosi) sejauh wewenang yang dimiliki.
  • Melaksanakan tugas lain terkait pekerjaan yang diberikan oleh atasan.
  • Melaksanakan Prosedur sesuai SMM ISO 9001: 2008 & OHSAS
  • Memastikan keselamatan kerja dan kebersihan lingkungan kerja selama pelaksanaan.

4. Mengontrol Pelaksanaan Operasional Proyek

  • Memastikan tersedianya tenaga kerja, material dan alat yang memadai.
  • Memastikan tersedianya gambar kerja untuk dilaksanakan oleh mandor atau Subkontraktor.
  • Memastikan tersedianya dana pembayaran upah / opname mandor.
  • Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai IK (Instruksi Kerja) yang berlaku.
  • Memastikan keselamatan kerja selama pelaksanaan proyek.
  • Menganalisa hasil kegiatan pelaksanaan proyek untuk melihat kesesuaian antara rencana dan realisasinya.
  • Mengontrol penggunaan peralatan safety dan peralatan surveyor.
  • Mengontrol pelaksanaan pekerjaan Subkontraktor / NSC.
  • Bersama Project Manager mengevaluasi kinerja Subkontraktor berdasarkan hasil kerja di lapangan untuk masukan kepada Departemen Logistik.
  • Menganalisa kebutuhan dan pemakaian material maupun peralatan.
  • Mengontrol personil / SDM proyek serta disiplin kerja bawahan.

Artikel yang sama :
Profesi Tukang Bangunan

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Kontraktor – Sub Kontraktor

Kontraktor

“Kontraktor” berasal dari kata “kontrak” yang artinya surat perjanjian atau kesepakatan kontrak bisa juga berarti sewa,sehingga dapat diartikan sebagai perorangan atau badan hukum yang disewa oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

Seorang kontraktor bertanggung jawab terhadap sarana-sarana dan metode-metode yang akan digunakannya untuk menjalankan proyek konstruksi sesuai dengan pasal-pasal dan ayat-ayat yang ada dalam dokumen kontrak.Dokumen-dokumen kontrak tersebut biasanya meliputi perjanjian kontrak berisi anggaran belanja proyek, kondisi umum, dan kondisi-kondisi khusus proyek serta rencana dan spesifikasi proyek yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh desainer profesional, misalnya seorang arsitek.

Seorang kontraktor biasanya juga bertanggung jawab terhadap pengadaan material yang akan digunakan. Selain itu, ia juga harus menyediakan tenaga-tenaga kerja untuk menjalankan proyek tersebut.

Wilayah bidang usaha kontraktor sebenarnya sangat luas dan setiap kontraktor memiliki fokus usaha dan spesialisasi di bidangnya masing-masing, seperti:

  1. Kontraktor bangunan penyedia jasa pelaksana konstruksi.
  2. Kontraktor jasa pengadaan tenaga kerja.
  3. Kontraktor bidang pertahanan militer.

Subkontraktor

Subkontraktor adalah perusahaan atau orang yang dipekerjakan oleh kontraktor umum atau kontraktor utama untuk melakukan tugas tertentu sebagai bagian dari keseluruhan proyek dan biasanya membayar layanan yang diberikan untuk proyek tersebut.

Sebagai contoh dalam pelaksanaan proyek gedung bertingkat, ada yang namanya sub kontraktor listrik,  pembesian, bekisting, finishing, arsitektur, partisi dan lain sebagainya.

Meski konsep umumnya subkontraktor bergerak di bidang pekerjaan bangunan dan teknik sipil, jangkauan pekerjaan subkontraktor sekarang ini semakin meluas. Bahkan, mungkin sebagian besar subkontraktor sekarang ini bergerak di bidang teknologi informasi dan sektor informasi bisnis.

Ada beberapa tipe sub kontraktor, yaitu:

1. Subkontraktor Domestik

Subkontraktor domestik adalah subkontraktor yang menandatangani kontrak utama untuk menyuplai atau memberikan setiap material, barang, atau melaksanakan pekerjaan dari kontrak utama. Secara esensial, subkontraktor ini dipekerjakan oleh kontraktor utama.

2. Subkontraktor Ternominasi

Kontrak-kontrak tertentu mengizinkan petugas arsitek atau pengawas untuk menyediakan hak seleksi final dan persetujuan subkontraktor. Kontraktor utama diizinkan mancari keuntungan dari pemanfaatan subkontraktor tenominasi dalam hal ini, meski harus memberikan penyediaan (biasanya persediaan air bersih dan listrik untuk memampukan subkontraktor ternominasi melakukan pekerjaannya). Sebagai akibatnya, penunjukan subkontraktor ternominasi menetapkan suatu hubungan kontraktual secara langsung antara klien dan subkontraktor.

3. Subkontraktor Bernama

Subkontraktor ini adalah yang melakukan kontrak dengan kontraktor utama untuk memberikan material, barang atau pelaksanaan pekerjaan yang membentuk bagian dari kontrak utama. Secara esensial, kontraktor ini dipekerjakan oleh kontraktor utama.

Artikel yang sama :
Kontraktor dan Sub Kontraktor

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Profesi Tukang Bangunan

Profesi Tukang Bangunan

Tukang Bangunan adalah pekerja yang mempunyai keterampilan dalam bidang membangun rumah, membangun ruko dan bangunan yang lain.

Biasanya tukang bangunan disebut juga tukang batu dalam istilah yang umum, untuk sistem upah biasanya ada yang harian dan ada yang borong tergantung persetujuan antara tukang dan pengguna jasanya.

Biasanya tukang bangunan dipimpin oleh seorang yang disebut Pelaksana, yang bekerja sebagai pengarah dan pengatur pekerjaan dalam proyek.

Tukang bangunan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

Tukang Batu

Adalah orang yang bekerja pasang batu bata, pasang pondasi batu kali dan pekerjaan cor.

Tukang Plaster Aci

Adalah tukang yang bekerja merapikan pasangan batu bata dengan campuran semen dan pasir.

Tukang Pembesian

Adalah tukang yang bekerja merangkai besi di proyek, biasanya bila tukang spesialis ini tidak bisa untuk pekerjaan pasangan batu bata, plester dan aci.

Tukang Profil

Adalah tukang yang bekerja membuat motif pada tampak depan, biasanya tukang ini mempunyai tingkat keahlian yang lebih tinggi dibanding tukang batu

Tukang Keramik

Adalah yang bekerja untuk memasang keramik, tukang ini kebanyakan hanya menguasai bidang ini saja

Tukang Batu Alam

Adalah tukang yang bekerja untuk memasang batu alam biasanya spesialis dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang lain.

Tukang Marmer

adalah tukang yang ahli dalam pemasangan marmer atau granit biasanya mempunyai keahlian di bidang ini saja dan tidak dimilikai tukang yang lain pada bagian dalam tukang bangunan yang lain.

Artikel yang sama :
Kontraktor dalam Makna Sebenarnya

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Kontraktor Dalam Makna Sebenarnya

Kontraktor dalam Makna Sebenarnya

Secara umum pengertian kontraktor adalah sebuah badan/lembaga/orang yang mengupayakan dan melakukan aktifitas pengadaan baik berupa barang maupun jasa yang dibayar dengan nilai kontrak yang telah disepakati.
Kontraktor adalah sinonim dari kata Pemborong.

Kontraktor berasal dari kata dasar kontrak artinya surat perjanjian atau kesepakatan kontrak bisa seperti sewa, sehingga kontraktor dapat didefinisikan dengan orang atau suatu badan hukum atau badan usaha yang di kontrak atau di sewa untuk menjalankan proyek pekerjaan berdasarkan isi kontrak yang di sepakati antara pemilik proyek (owner) dengan kontraktor pelaksana. .

Jenis Pekerjaan Kontraktor

Kontraktor atau yang juga dikenal dengan istilah Penyedia Jasa Konstruksi, merupakan salah satu bidang usaha yang memberikan jasa pelaksanaan dalam bidang pembangunan.
Jenis usaha yang dikerjakan oleh kontraktor bisa sangat bermacam-macam. Menurut Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), badan usaha jenis Jasa Pelaksana Konstruksi dapat dibagi menjadi 6 (enam) bidang, antara lain:

  • Arsitektur : perumahan tunggal, perumahan multi hunian, bangunan komersial, fasilitas pelatihan sport di luar gedung, petanaman, pekerjaan pemasangan instalasi asesori bangunan, pekerjaan dinding dan jendela kaca, interior, kayu, logam, gedung, dan berbagai perawatannya.
  • Mekanikal : instalasi pemanasan, perpipaan, pipa gas, insulasi dalam bangunan, instalasi lift dan escalator, instalasi thermal, konstruksi alat angkut, konstruksi perpipaan, fasilitas produksi, penyimpanan minyak, dan gas, dan jasa penyedia peralatan kerja konstruksi.
  • Elektrikal : pembangkit tenaga listrik, pembangkit tenaga listrik energi baru, jaringan transmisi tenaga listrik, jaringan distribusi tenaga listrik, instalasi kontrol dan instrumentasi, listrik gedung dan pabrik, dan lainnya termasuk perawatan.
  • Sipil : jalan raya, jalan kereta api, lapangan terbang, jalan layang, drainase kota, bendung, irigasi dan drainase, bendungan. pekerjaan penghancuran, penyiapan dan pengupasan lahan, pemacangan, pelaksanaan pondasi, pembetonan, konstruksi baja, pelaksana khusus lain, pengaspalan dan perawatannya.
  • Pekerjaan Terintegrasi
  • Tata Lingkungan : perpipaan minyak dan perawatannya, perpipaan gas, perpipaan air bersih, instalasi pengolahan limbah. pekerjaan pengeboran air tanah, reboisasi dan perawatannya.

Scope bidang usaha kontraktor sebenarnya sangat luas, dan setiap kontraktor memiliki focus usaha dan spesialisasi di bidangnya masing-masing misalnya:
1. Kontraktor bidang kontruksi
2. Kontraktor bidang pertahanan dan keamanan
3. Kontraktor bidang perdagangan
4. Kontraktor bidang pertambangan
5. Kontraktor bidang jasa tenaga kerja

Peranan Kontraktor dalam Konstruksi

Dalam garis besar dua kata ini tidak mungkin dapat di pisahkan dalam suatu proyek pembangunan. Jika kontraktor merupakan orang atau lembaga yang melaksanakan suatu pekerjaan untuk pembangunan sesuai dengan perjanjian dengan pihak terkait. .
Kontraktor dan konstruksi secara langsung dalam sebuah proyek pembangunan. Seorang kontraktor adalah orang yang memegang kendali bagaimana proyek itu akan di laksanakan. Jadi jika ingin membangun sebuah bangunan tanpa harus ribet memikirkan ini dan itu Anda dapat menghubungi seorang kontraktor. Semua dapat Anda serahkan pada seorang kontraktor.

Artikel yang sama :
Arsitek yang Sesungguhnya

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, kontraktor dalam makna sebenarnya, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Arsitek Yang Sesungguhnya

Arsitek yang Sesungguhnya

Perlu di ketahui, pada dasarnya menggambar hanya porsi kecil dari lingkup seorang arsitek sesungguhnya. Arsitek bukan hanya memikirkan bagaimana merancang dan membangun, tatapi juga memikirkan apakah bangunan yang dirancang berpengaruh baik dengan lingkungan, bagaimana bangunan tersebut 10 sampai 20 tahun mendatang masih layak dan masih memberi kontribusi baik dalam lingkungan. Seseorang dapat dikatakan sebagai arsitek profesional ketika bergabung dalam asosiasi resmi arsitek yakni organisasi IAI. Seseorang dapat dikatakan menjadi seorang arsitek profesional apabila selalu terus berkarya dan dilengkapi dengan persyaratan legal formal dalam bentuk sertifikasi keahlian dari asosiasi arsitek.

Apa Itu Arsitektur?

Arsitek berasal dari bahasa Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). ). Arsitektur umumnya diartikan sebagai suatu ilmu atau studi merancang bangunan. Arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan yang didalamnya termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur dan juga mencakup aspek dekorasi dan keindahannya dan orang yang mempunyai keahlian di dalam bidang tersebut dinamai “arsitek”.
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemilik bangunan. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bila terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Vitruvius menyatakan bahwa ada dua komponen utama dalam arsitektur yaitu latihan (practice) dan pemikiran (reasoning) dan memiliki 3 unsur, yaitu Keindahan (Estetika), Kekuatan dan Fungsi.

Fungsi Arsitektur

Adapun fungsi dari arsitektur adalah sebagai berikut ;

Artistik Form (Fungsi Bentuk Artistik)

Arsitektur dianggap sebagai bentukan seni. Sehingga arsitektur yang fungsional, diartikan sebagai suatu bentukan yang artistik dan memi­liki nilai-nilai keindahan.

Container (Fungsi Perwadahan)

Arsitektur yang fungsional, secara fisik adalah suatu yang mampu mewadahi suatu kegiatan atau aktivitas tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman dan nyaman.

Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi/Kontrol Iklim)

Arsitektur yang fungsional diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya, seperti aspek iklim yang berlaku disekitarnya.

Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)

Arsitektur yang fungsional adalah bangunan yang berfungsi sebagai media filterisasi lingkungan. Bukan hanya lingkungan bersifat fisik, namun juga berupa lingkungan sosial.

Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)

Arsitektur yang fungsional dapat diartikan sebagai, setiap olahan dalam suatu bentukan arsitektur akan mampu memodifikasi, membentuk bahkan memanipulasi tingkah laku seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.

Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)

Arsitektur yang fungsional memiliki tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud yaitu sebagai suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Ada 2 jenis keuntungan, yaitu:
  • Keuntungan Profit.
  • Keuntungan Benefit.

Setiap manusia mampu menjadi arsitek tanpa harus menempuh pendidikan jurusan arsitektur, sehingga SESUNGGUHNYA semua manusia adalah ARSITEK.

Artikel yang sama :
Profesi Arsitek

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb