Apa itu Sloof? SLOOF: Pengertian, Fungsi, dan Jenis
Membicarakan soal elemen penting dalam kontruksi bangunan, maka jangan lewatkan salah satu elemen terpenting lainnya, yakni sloof. Bagian yang paling dibutuhkan setelah proses pemasangan pondasi, yang tepatnya berada di bagian atas dari pondasi.
Istilah sloof mungkin masih terdengar asing di telinga orang awam. Sebaliknya pada dunia kontruksi, sloof kerap kali digunakan. Dalam sebuah konstruksi bangunan elemen ini tidak bisa dianggap sembarangan, karena membutuhkan teknik khusus dan cara menghitung yang tepat untuk memastikan agar sesuai dengan benar. Nah, untuk lebih jelasnya lagi, maka simak ulasan yang satu ini!
Pengertian Sloof.
Seperti yang sudah disampaikan, sloof adalah salah satu elemen penting dalam dunia kontruksi yang letaknya berada tepat di bagian atas pondasi. Sloof termasuk ke dalam jenis konstruksi beton bertulang . Umumnya, formasi sloof tersusun dari beton bertulang horizontal kemudian diletakkan di atas pondasi sesuai dengan perhitungan yang tepat. Sloof ini juga sangat berperan penting terhadap kekuatan suatu bangunan, terutama bangunan bertingkat.
Fungsi Sloof
Sloof memiliki beberapa fungsi seperti untuk meratakan beban pondasi dan juga sebagai pengunci dinding. Apabila ada terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak akan mudah roboh. Adapun fungsi lainnya, yakni:
- Sloof bertindak sebagai balok pengikat yang berguna untuk menahan semua tegangan akibat eksentrisitas elemen vertikal (kolom) pada suatu pondasi suatu bangunan.
- Sloof sebagai elemen pengikat untuk melindungi penurunan antara pondasi dan strata.
- Keberadaan sloof sangat membantu komponen yang ada di bagian bawahnya yakni struktur pondasi.
- Dapat berguna untuk menjadi penghubung antara bagian dinding dengan struktur pondasi.
- Mampu mengikat kolom, yakni bangunan akan tetap aman meskipun terjadi bencana alat.
- Membantu bagian pondasi untuk mendapatkan beban secara merata.
- Sebagai pijakan untuk menopang dinding dalam atau luar
Jenis Sloof
Secara umum dari sloof dibedakan menjadi empat jenis, yang pastinya memiliki kelebihan yang berbeda-beda di setiap materialnya. Untuk itu, vektor akan menjelaskan secara simple jenis-jenisnya sebagai berikut:
- Sloof dari Beton Bertulang
Sloof jenis ini sering diaplikasikan pada rumah atau banguna yang tidak bertingkat (menerapkan gaya perumahan satu lantai), yang memiliki kolom praktis dengan jarak dinding kurang lebih 3 meter. Pada ukuran lebar dan tinggi berkisar antara kurang lebih 15 atau 20 cm. Kelebihannya adalah sebagai balok pengikat pada tiang pondasi.
- Sloof dari Batu Bata
Sloof dengan menggunakan material batu bata memang sering di pandang sebelah mata, dengan alasan tidak kokoh mesti sudah ada perhitungan pada saat proses pemasangannya serta karena batu bata memiliki sifat lembab maka tidak mampu menahan dinding dengan baik.
- Sloof dari Kayu
Untuk wilayah Indonesia penggunaan material kayu biasanya terdapat pada rumah-rumah adat panggung. Berada di atas area pondasi lajur dengan mengubah material beton menjadi tiang kayu, maka dari itu cobalah memilih balok tunggal untuk pengaplikasiannya.
- Sloof dari Besi
Dan untuk yang terakhir sloof besi, terbuat dari besi tulangan dan cincin yang menjadi bahan dasar utama pembuatannya sesuai dengan komposisi yang tepat.
Itu beberapa penjelasan mengenai pengertian sloof beserta fungsi dan jenisnya, semoga menambah wawasan sobat vector sekalian.
Artikel yang sama :
Perhatikan ketentuan layanan kami di :
apa itu sloof?, mengenal material ACP, Inspirasi Model Teralis Jendela, ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Ide membangun masjid, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, desain rumah medan, artikel medan, 5 model pintu gerbang tropis, apa itu sloof?, partisi dinding rumah klasik, model kanopi, model kanopi besi holo, model kanopi besi wf, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, 10 Jenis Lantai Marmer, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, Molding Dinding Rumah klasik, Molding Dinding Rumah klasik, imb medan murah, urus imb murah medan, 5 Model Jerjak Jendela Terbaru, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb