5 Jenis Pondasi Gudang

5 Jenis Pondasi Gudang – Pondasi adalah bagian atau elemen bagian bawah bangunan yang berdekatan/tertanam di dalam tanah. Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara, dam/tanggul dan lain-lain harus ditopang oleh pondasi di bawahnya.

Pondasi digunakan sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Pondasi adalah bangunan yang dapat menahan berbagai beban baik horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi. Karena itu pondasi harus dibuat dengan penyesuaian dengan kondisi tanah di lokasi pembangunan dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada dalam perencanaan yang berlaku.

Berikut beberapa jenis pondasi yang biasa di gunakan untuk bangunan gudang :

1. Pondasi Tiang Pancang

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada di bawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga di mana terdapat tekanan ke samping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya.

Tiang Pancang umumnya digunakan :

  • Untuk mengangkat beban-beban konstruksi di atas tanah ke dalam atau melalui sebuah stratum/lapisan tanah. Di dalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
  • Untuk menentang gaya desakan ke atas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah di bawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
  • Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian.
  • Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
  • Membuat tanah di bawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
  • Sebagai faktor keamanan tambahan di bawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
  • Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban di atas permukaan air melalui air dan ke dalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral.

2. Pondasi Tapak (Foot Plate) 

Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras.
Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi  tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
– Batu pecah / split (2/3)
– Pasir beton
– Semen PC
– Besi beton
– Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)

KELEBIHAN :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
  • Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
  • Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi  foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.

KEKURANGAN :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.

3. Pondasi Bored Pile

Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.

Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer.

4. Pondasi piers

Pondasi Piers  (dinding diafragma)  , Pondasi piers adalah pondasi untuk meneruskan beban berat struktural yang dibuat dengan cara  melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier  adalah bahwa pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan dengan  membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal.  Pondasi pier  standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. Karena itu, aturan perencanaan  pondasi pier terhadap balok beton diafragman  adalah mengikuti   setiap  ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan.   Pondasi pier dapat divisualisasikan sebagai bentuk tabel ,  struktur adalah sistem kolom vertikal yang terbuat dari beton bertulang ditempatkan di bawah bangunan yang ditanamkan dibawah tanah yang sudah digali.  Lempengan beton diafragma  ini mentransfer beban bangunan terhadap  tanah.  Balok dibangun di atas dinding diafragma vertikal (pondasi pier) yang menahan dinding rumah atau struktur. Banyak rumah  didukung sepenuhnya dengan jenis pondasi ini, dimana beton yang dipasang  juga berguna sebagai dinding pada ruang bawah tanah, dimana ruang tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan atau taman.  Beton pondasi pier biasanya dibuat dalam bentuk pre cast dalam berbagai ukuran dan bentuk, dimana sering dijumpai dalam bentuk persegi memanjang dengan ketinggian sesuai dengan ukuran kedalaman yang diperlukan. Tapi beton dapat juga dibuat dalam bentuk bulatan. Setelah beton bertulang cukup kering kemudian di masukkan ke dalam tanah yang sudah digali  dan disusun secara bersambungan.  Setelah tersusun dengan baik kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.

5. Pondasi Tikar

Pondasi Tikar (Raft foundations), Pondasi tikar/ pondasi raft   digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang luas, biasanya dibuat untuk seluruh area struktur.  Pondasi raft digunakan ketika beban kolom atau beban struktural lainnya berdekatan dan pondasi pada saling berinteraksi. Pondasi raft  biasanya terdiri dari pelat beton bertulang  yang membentang pada luasan yang ditentukan. Pondasi raft memiliki keunggulan mengurangi penurunan setempat  dimana  plat beton akan mengimbangi  gerakan diferensial antara posisi beban.  Pondasi raft sering dipergunakan pada tanah lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan  rendah karena pondasi radft  dapat menyebarkan beban di area yang lebih besar. 

Artikel yang sama :
Jenis Pondasi

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, 5 Jenis Pondasi Rumah, 5 Jenis Pondasi Rumah, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah,5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb