10 Jenis Tumbuhan Rumah Klasik

Rumah konsep klasik tak akan lengkap rasanya jika tidak ditanami dengan beberapa tumbuhan jenis berikut ini di sekitarnya. Selain menambah kesan mewah sebuah rumah, tumbuh-tumbuhan juga memberikan banyak manfaat bagi mereka yang tinggal di dalam rumah.

Untuk kamu yang memiliki rumah konsep klasik, berikut kami rangkum beberapa tumbuhan yang cocok untuk menghiasi rumah Anda.

1. Anggrek

Dikenal sebagai salah satu tanaman hias dengan keindahan dan keelokannya. Anggrek memberikan kesan klasik dalam rumah
Anggrek juga tanaman hias yang cocok untuk dipelihara di dalam ruangan. Hanya dengan menaruh sebatang bunga anggrek saja di dalam vas pada ruang tamu, dalam sekejap ruangan tersebut akan terlihat mewah.
Tangkai bunga anggrek yang panjang, membuat bunga anggrek terlihat sangat anggun sehingga tak heran bila dapat dipadukan dengan gaya ruangan apapun.

2. Pohon Palem

Ada beberapa jenis pohon palem yang sangat cocok untuk ditanam di halaman rumah. Seperti pohon palem ekor tupai yang mekar di bagian dedaunannya, palem kipas yang megah dengan daun berukuran besarnya, hingga palem botol dengan batang pohonnya yang unik.
Ada pula palem kuning atau merah dengan ciri khas sesuai nama masing- masing, yaitu guratan bak keemasan dan merah yang memikat di bagian ruas pelepahnya untuk halaman rumah cantikmu. Warnanya yang begitu pekat sering membuat orang mengira kalau tanaman palem merah atau kuning ini adalah hasil cat tangan.
Kehadiran pohon palem di halaman rumah bukan cuma membuat cantik dan indah, tetapi juga membuat suasana semakin segar dan asri dengan hijau daunnya yang teduh.

3. Pohon Bonsai

Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan sehingga berkesan lebih rapi, lebih imut, dan pastinya memiliki nilai seni tinggi. Kamu bisa melirik tanaman hias berupa bonsai ini untuk kamu jadikan dekorasi rumah.

4. Kaktus dan Succulent

Tanaman berduri ini sebenarnya juga pas untuk dekorasi rumah, karena ukurannya bermacam-macam, perawatan sangat mudah dan pas ditempatkan baik di dalam atau luar. Bentuknya juga variatif, begitu juga warnanya.

5. Ficus lyrata

Ficus lyrata adalah sejenis tanaman karet hias, dengan daun yang tebal dan lebar. Warna daun hijau tua serta mampu menyerap formaldehida dan banyak menghasilkan oksigen. Ficus lyrata mampu bertahan di daerah temperatur rendah dengan sedikit pancaran sinar matahari. Tanaman ini cocok dijadikan pelengkap desain interior dan eksterior kekinian dengan kebutuhan tanaman berdaun lebar sebagai elemen ‘hijau’.

6. Pohon Pinus

Bentuk batang dan daun pinus memang punya ciri khas yang mengingatkan kita pada ademnya hutan hijau. Daya tarik pohon pinus juga bisa hadir sebagai hiasan halaman rumah karena tidak membutuhkan banyak perawatan, cukup dirapikan secara berkala saja. Pinus Merkus merupakan jenis pohon pinus yang kerap dijumpai di halaman rumah.

7. Tanaman Pandan

Tanaman pandan sangat cocok diaplikasikan di konsep rumah klasik. Selain cocok untuk di aplikasikan di konsep rumah klasik, tanaman pandan juga memiliki manfaat yang utama yakni bisa dijadikan sebagai cara mengusir kecoa dan serangga lainnya yang kerap singgah di depan halaman rumah. Hal ini karena pandan memiliki kandungan alami yang tidak disukai oleh serangga.

8. Tanaman Kadaka

Tanaman kadaka merupakan tanaman pakis atau sejenis paku-pakuan (Pteridophyta). Jenis tanaman pakis memang daunnya berbeda-beda dan unik. Panjang daunnya sekitar 25-35 cm dan agak tebal. Varian kadaka ada beberapa jenis, seperti: kadaka ular, kadaka osaka, dan kadaka keriting. Semakin unik bentuknya, nilai jualnya pun semakin tinggi. Selain indah, unik, dan khas Indonesia, tanaman ini cocok sebagai perlambang keindahan desain klasik dan perawatannya pun mudah.

9. Monstera deliciosa

Tanaman yang sering disebut juga dengan swiss cheese plant adalah salah satu jenis tanaman yang sedang tren saat ini. Monstera adalah tanaman yang pada dasarnya bagus bila diletakkan di tempat yang gelap dan bentuk daunnya yang lebar menyerupai hati dengan banyak lubang, membuat tanaman yang termasuk Philodendron ini mudah dikenali.

10. Philodendron

Tanaman ini memiliki ketahanan yang cukup lama untuk dijadikan sebagai tanaman hias. Mudah dalam perawatannya karena dapat bertahan hidup pada lingkungan yang terkena sinar matahari ataupun tidak. Philodendron dapat menyerap racun formaldehida dari perabotan rumah tangga, seperti furnitur dari kayu, particle board, karpet, bahan pembersih, minyak tanah, dan asap rokok. Tanaman ini mendapat penghargaan Royal Horticultural Society’s Award of Garden Merit dan direkomendasikan sebagai tanaman untuk interior.
Namun, getah philodendron bisa menyebabkan iritasi kulit. Tanaman ini juga beracun jika dikonsumsi karena mengandung kristal kalsium oksalat. Efek keracunannya berbeda-beda, mulai dari pembengkakan parah hingga gangguan fungsi pernapasan.

 

Berikut itulah rangkuman artikel mengenai tanaman yang bagus untuk di aplikasikan di konsep klasik baik halaman rumah maupun ruangan Anda.Semoga dapat menginspirasi ..

Artikel yang sama :
10 Jenis Tumbuhan Rumah Minimalis

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

ngurus imb gratis, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, 10 Jenis Tumbuhan Rumah Klasik, Jenis Tumbuhan Rumah Minimalis, imb medan, biaya ngurus imb, 10 arstiek internasional terpopuler, imb medan murah, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, 10 Karya Arsitek Frank O Gehry, 10 Karya Arsitek Zaha Hadid,10 Karya Arsitek Zaha Hadid, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

10 Jenis Tumbuhan Rumah Tropis

Menanam tanaman hias outdoor sangat penting untuk keindahan rumah, tidak hanya berfungsi untuk mempercantik halaman saja. Lebih dari itu, kehadirannya di pekarangan bisa membuat nuansa rumah lebih segar, cerah, dan indah.

Ada banyak sekali jenis tanaman hias outdoor yang bisa kamu pilih dan dapat disesuaikan dengan taman yang kamu miliki. Berikut di antaranya 10 jenis tanaman hias untuk mempercantik rumah tropis Anda.

1. Pohon Kamboja

Tanaman kamboja merupakan tanaman hias khas Bali, yang dapat mempercantik halaman rumah tropis Anda dengan warna warni pohon Kamboja yang cantik.

2. Bunga Kembang Sepatu

Bunga ini mempunyai variasi warna yang indah seperti merah, putih hingga kuning sehingga dapat mempercantik halaman rumah Anda. Dikenal juga dengan sebutan bunga hibiscus rosa.

3. Bunga Geranium

Jenis tanaman hias yang pertama adalah bunga Geranium yang dikenal juga dengan nama Tapak Dara. Selain bunganya beraneka warna, bunga Geranium juga sering dimanfaatkan untuk bahan wewangian. Tanaman ini sangat cocok di tanam di wilayah tropis karena dapat beradaptasi dengan cuaca panas. Selain itu, bunga Geranium juga dapat dijadikan tanaman hias pengusir nyamuk.

4. Pohon Cemara

Jenis tanaman hias outdoor berikut ini juga sangat cocok ditanam di wilayah tropis karena tahan terhadap cuaca panas. Pohon cemara memiliki sekitar 70 jenis yang terdiri dari tanaman berukuran besar hingga kecil. Ada banyak sekali jenis pohon cemara yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran tamanmu. Jenisnya pohon cemara yang terkenal adalah cemara natal, cemara udang, cemara kipas, dan cemara Inoki.

5. Bunga Gaillardia

Dilihat sekilas dari bentuknya, bunga Gaillardia sangat mirip dengan bunga matahari. Itu karena bunga Gaillardia memang masih termasuk dalam keluarga bunga matahari (Asteraceae atau Compositae). Bunga yang berasal dari Amerika ini disebut juga dengan nama blanketflower atau firewheel.

6. Begonia dan Petunia

Jenis tanaman hias yang juga cocok untuk ditanam secara outdoor ialah begonia dan petunia. Tanaman begonia merupakan tanaman yang memiliki kebutuhan cahaya matahari yang tidak terlalu tinggi. Begonia juga cocok ditanam di pot gantung untuk mempercantik teras rumah. Selanjutnya ada tanaman petunia yang memberikan lansekap bunga-bunga yang penuh warna cerah. Tanaman ini cocok ditanam di pot gantung atau pot di atas meja atau teras depan. Tanaman petunia menawarkan pilihan bunga berbagai warna mulai dari bunga dengan warna solid dan multi-warna. Sangat cocok untuk mempercantik taman rumah Anda.

7. Bunga Euphorbia

Beberapa waktu lalu tanaman ini pernah sangat terkenal di Indonesia dan memiliki harga yang sangat mahal. Bunga Euphorbia sebagai tanaman hias ini memiliki sekitar dua ribuan spesies dengan aneka warna seperti merah, hijau, ungu, dan cokelat.

8. Bunga Bougenville

Merupakan jenis tanaman hias outdoor yang sangat mudah ditemukan bahkan banyak tumbuh di pinggir jalan. Bunga kertas atau bougenville juga merupakan tanaman hias yang tahan terhadap panas matahari. Perawatan pohon bunga kertas pun cukup mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar.

9. Bunga Tabebuya

Beberapa waktu yang lalu, Kota Surabaya ramai dibicarakan karena banyak menanam tanaman ini di sekitar kota. Tanaman yang dianggap mirip bunga Sakura ini sebetulnya adalah tanaman yang berasal dari Brazil. Warna bunga tabebuya memang sangat mencolok dan sangat terang, seperti merah, kuning, dan juga putih, sangat cocok untuk rumah dengan konsep tropis.

10. Aglaonema

Namanya mungkin masih terdengar asing di telinga namun tanaman ini cocok sebagai pemanis halaman rumah konsep tropis karena tahan terhadap cuaca panas.

Demikian artikel singkat mengenai tanaman hias untuk taman rumah tropis. Semoga dapat menginspirasi..

Artikel yang sama :
10 Jenis Tumbuhan Rumah Minimalis

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

ngurus imb gratis, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, 10 Jenis Tumbuhan Rumah Klasik, Jenis Tumbuhan Rumah Minimalis, imb medan, biaya ngurus imb, 10 arstiek internasional terpopuler, Jenis Tumbuhan Rumah Tropis, Jenis Tumbuhan Rumah Tropis, imb medan murah, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, 10 Karya Arsitek Frank O Gehry, 10 Karya Arsitek Zaha Hadid,10 Karya Arsitek Zaha Hadid, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Menghitung M2 Luas Bangunan

Menghitung M2 Luas Bangunan – Meter persegi (disingkat m2) adalah satuan luas berukuran panjang 1 meter dan lebar 1 meter.

Cara Menghitung Luas Bangunan Berbentuk Persegi Panjang

Jika tanah atau bangunan berbentuk persegi panjang, maka rumus yang digunakan adalah panjang kali lebar.

Misalnya ukuran panjangnya adalah 6 meter dengan ukuran lebar 10 meter.

Maka luas tanah atau bangunan tersebut dalam ukuran meter persegi adalah:

Luas = 6 meter x 10 meter = 60 meter persegi.

Cara Menghitung Luas Bangunan Berbentuk Segitiga

Jika bentuk tanah atau banguanan berbentuk segitiga sembarang, maka rumus yang harus digunakan adalah:

S = (A+B+C) : 2

L = ? [S x(S-A) X (S-B) x (S-C)]

‘S’ yang dimaksud adalah perhitungan keliling segitiga.

Sedangkan ‘A, B, C’ adalah besara panjang sisi-sisi segitiga.

‘L’ merupakan luas segitiga itu sendiri.

Jika tanah atau bangunan memiliki bentuk segitiga siku-siku maka rumus yang digunakan untuk menghitung luas tanah tersebut adalah: L = ½ x Alas x Tinggi.

Sementara untuk tanah dengan bentuk segitiga sama sisi, rumus yang digunakan adalah L= (A^2/4)?3

‘A’ yang dimaksud menunjukkan panjang sisi dan ‘^2’ merupakan pangkat kuadrat.

Cara Menghitung Luas Bangunan dengan Bentuk Tidak Beraturan

Bagaimana jika tanah atau bangunan bentuknya tidak beraturan?

Meski sedikit lebih sulit, namun kamu tidak perlu khawatir, ada kok cara menghitungnya.

Umumnya, cara menghitung luas tanah dengan bentuk tidak beraturan adalah dengan membagi tiap sudutnya menjadi beberapa bagian segitiga.

Caranya dengan mencari tahu terlebih dahulu berapa luas dari masing-masing segitiga dengan rumus:

S = (3+5+5,9569) : 2 = 6,9780

L = ?[6,9780 x (6,9780-3) x (6,9780-5) x (6,9780-5,9560) = 7,4909 meter persegi

Rumus ini bisa digunakan untuk mencari luas masing-masing segitiga.

Jika semuanya sudah ditemukan, jumlahkan luas dari masing-masing segitiga tersebut.

 

Artikel yang sama :
Perhitungan Kubikasi Adonan Semen

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, Menghitung M2 Luas Bangunan, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Dekonstruksi – Metode Arsitektur

Sejarah Dekonstruksi dalam Arsitektur

Aliran dekonstruksi awalnya berkembang di kalangan arsitek Prancis dan Inggris.  Munculnya arsitektur dekonstruksi sekitar tahun 1988 dalam sebuah diskusi Academy Forum  di Tate Gallery, London. Kemudian disusul oleh pameran di Museum of Art, New York dengan tema “Deconstruktivisme Architecture” yang diorganisir oleh Philip Johnson dan Mark Wigley pada tanggal 23 Juni – 30 Agustus 1988mencetuskan  dekonstruktivisme yang lebih berkonotasi pragmatis dan formal serta berkembang di Amerika. Terdapat 7 arsitek yang menunjukkan karya-karyanya, yaitu Peter Esienman, Bernard Tschumi, Daniel Libeskid, Frank Gehry, Zara Hadid,  Rem Koolhas dan Coop Himmelblau. Gejala dekonstruksi dalam arsitektur telah menjadi tema pendebatan yang hangat dengan karya-karya yang mendobrak aturan-aturan yang berlaku.

Definisi Dekonstruksi

Kata Dekonstruksi mengacu pada zaman perkembangan setelah post modern yang muncul pada tahun 1980 an. Paham dekonstruksi menurut filosofer Prancis (Jacques Derrida). Istilah dekonstruksi pertama kali digunakan dalam ilmu kesetaraan dan ilmu filsafat  Prancis dengan konotasi arti sebagai metode.

Dekonstruksi berasal dari kata de + construktio  (Latin). De berarti ke bawah, pengurangan, terlepas dari. Sementara kata construktio berarti bentuk, susunan, hal menyusun.

Dalam arsitektur, karakteristik dekonstruksi muncul dengan adanya impresi terhadap bentuk. Ditandai dengan absennya harmoni, kontinuitas atau simetri sehingga sering juga menimbulkan bentuk yang impresif dan spektakuler. Selain fragmentasi bentuk, hal yang sering muncul pada arsitektur dekonstruksi adalah adanya clading/kulit bangunan dengan bentuk yang tidak beraturan dan kesan distorsi.

Arsitektur dekonstruktivis dicirikan oleh manipulasi tampilan, fragmentasi, dan bentuk-bentuk non-bujur sangkar yang distorsi dan melanggar norma arsitektur konvensional, terutama pada struktur dan tampilan bangunan. Gaya ini dengan sengaja menyandingkan elemen-elemen yang tampaknya saling bertentangan untuk menantang gagasan tradisional tentang harmoni dan kontinuitas bahkan stabilitas.

Prinsip Arsitektur Dekonstruksi

  1. Tidak ada yang absolut dalam arsitektur. Tidak ada satu cara atau gaya yang terbaik, atau landasan
    hakiki di mana seluruh arsitektur harus berkembang. Gaya klasik, tradisional, modern dan lainnya mempunyai
    posisi dan kesempatan yang sama untuk berkembang.
  2. Tidak ada ontologi dan teologi dalam arsitektur. Tidak ada tokoh atau figur yang perlu didewakan atau disanjung.
  3. Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus segera diakhiri. Perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah pada keragaman pandangan dan tata nilai.
  4. Visiocentrism atau pengutamaan indra penglihatan dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi indra lain harus dimanfaatkan pula secara seimbang.
  5. Arsitektur tidak lagi identik dengan produk bangunan. Arsitektur terkandung dalam ide gambar, model dan fisik bangunan, dengan jangkauan dan aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang diberikan pada ide, gambar, model dan bangunan harus setara, karena ide, gambar dan model tidak hanya berfungsi sebagai simulasi atau representasi gedung, tetapi juga bisa menjadi produk atau tujuan akhir arsitektur.

Artikel yang sama :
Esensi Fungsi Ruang

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Esensi Fungsi Ruang – Metode Arsitektur

Esensi Fungsi Ruang – Berbicara tentang arsitektur tentu tidak ada habisnya. Banyak hal yang berkaitan dengan arsitektur seperti ruang dan kaitannya dengan fungsi. Fungsi dan ruang seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa terlepas satu sama lain. Hal inilah yang akan membuat ruang menjadi fungsi dari sebuah bangunan. Karena fungsi merupakan ilustrasi dari sebuah bentuk kerja atau kegiatan, dan dalam melakukan kegiatan tentu memerlukan ruang sebagai wadah. Fungsi dari wadah inilah yang disebut dengan ruang. Sehingga ketika kita membahas apa itu fungsi, tentu tidak akan lepas dari pembahasan tentang ruang.

Terdapat beberapa kelompok ruang yang dibagi berdasarkan fungsi dan tingkat privasinya. Dalam dunia arsitektur, terdapat empat jenis kelompok ruang yaitu : ruang publik, ruang individu/privat, ruang sirkulasi dan ruang servis.

Ruang Publik

Adalah ruang untuk umum, tempat berkumpulnya masyarakat. Ruang ini dapat berbentuk aula atau selasar yang bisa menampung lebih banyak orang. Contohnya, yaitu: ruang tunggu, ruang tamu, aula, selasar, ruang pameran, lapangan, taman kota, lobi dan sebagainya. Sementara syarat-syarat fisik dan psikis ruang publik adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki akses yang mudah dicapai oleh banyak orang.
  2. Mudah masuk/keluar dari ruangan.
  3. Pintunya biasanya besar dan memiliki daun ganda.
  4. Ruang publik biasanya memiliki akses ke taman/ruang terbuka   .
  5. Penataan ruangan yang fleksibel.
  6. Sirkulasi dalam ruangan yang lancar.
  7. Ruangan memiliki penerangan yang baik.
  8. Penghawaan alami atau menggunakan AC besar.
  9. Terdapat jendela-jendela dengan ukuran besar.
  10. Biasanya memiliki plafon yang tinggi.
  11. Lebih luas dari ruangan lainnya.

Ruang Privat atau Ruang Individu

Merupakan ruang yang melindungi privasi pengguna dan kegiatan penggunanya. Aktivitas di ruang individu biasanya tidak boleh terlihat atau terganggu oleh publik. Ruang individu umumnya terdapat pada kamar-kamar bangunan dengan fungsi tertentu. Contoh ruang individu misalnya : kamar tidur, studio, ruang kerja, ruang kepala, ruang istirahat, ruang menyusui, dan lainnya. Sementara syarat fisik dan psikis ruang individu adalah sebagai berikut :

  1. Ruangan umumnya berukuran manusiawi, tidak terlalu besar.
  2. Tinggi plafon lebih pendek, sekitar 2,7 – 3,2 meter.
  3. Dapat terisolasi dari keramaian.
  4. Bebas dari bising dan getaran.
  5. Memiliki pencahayaan yang cukup.
  6. Menampung sekelompok kecil orang.
  7. Dapat menggunakan AC split.
  8. Aksesnya dibatasi hanya untuk orang tertentu.
  9. Menggunakan daun pintu tunggal.
  10. Nyaman untuk melakukan aktivitas yang ditujukan.

Ruang Sirkulasi

Adalah jalan yang berfungsi untuk menghubungkan orang dari ruang yang satu ke ruang lainnya. Ruang ini sering menjadi satu dengan ruang-ruang lainnya. Meskipun demikian, perencanaan ruang sirkulasi adalah hal dasar dalam menata ruang pada bangunan. Ruang-ruang dalam bangunan harus terhubung agar bisa dicapai pengguna. Perencanaan sirkulasi akan memperlihatkan tingkat efisiensi penggunaan ruang. Berikut adalah syarat fisik dan psikis ruang sirkulasi:

  1. Memiliki urutan yang logis dan mudah dimengerti pengguna.
  2. Berurutan, menunjukan sebuah pola ruang yang jelas.
  3. Pencapaian yang mudah dan langsung.
  4. Memberikan pengalaman bermakna bagi penggunanya.
  5. Bangunan harus menyediakan sirkulasi saat keadaan darurat atau bencana.
  6. Memiliki perencanaan kapasitas yang baik sehingga cukup untuk dilalui sejumlah orang.

Ruang Servis

Adalah ruang yang berfungsi untuk melayani fungsi utama bangunan. Misalnya untuk sebuah lapangan futsal maka ruang servisnya adalah ruang ganti pemain yang lengkap dengan toilet dan kamar mandi. Ruang servis dibagi menjadi ruang servis orang dan perlengkapan. Berfungsinya sebuah bangunan akan efektif bila ruang servisnya juga berfungsi optimal. Berikut adalah syarat fisik dan psikis ruang servis:

  1. Letaknya agak di belakang mengikuti zona/area servis bangunan
  2. Posisinya tidak lebih menonjol dari fungsi ruang utama
  3. Dikelompokkan dengan ruang servis yang sejenis, misalnya ruang ganti dan kamar mandi
  4. Mudah dicapai, meskipun sirkulasinya dibuat lebih sempit
  5. Memiliki koneksi dengan sistem pembuangan keluar bangunan
  6. Biasanya berukuran lebih kecil dari ruang utama

Demikianlah mengenai jenis-jenis ruang berdasarkan fungsinya serta syarat fisik dan psikis masing-masing ruang. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Artikel yang sama :
Perbedaan Autodesk Autocad vs Revit

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, Esensi Fungsi Ruang, Esensi Fungsi Ruang, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Fasad Sesuai Fungsi – Metode Arsitektur

Fasad Sesuai Fungsi – Fasad merupakan salah satu elemen arsitektur yang berperan penting pada penampilan sebuah bangunan. Melalui fasad, penampilan bangunan dapat dilihat melalui eksteriornya dan memiliki dampak ke ruangan pada bagian interiornya. Selain untuk menunjang penampilan suatu bangunan, fasad memiliki fungsi lain yang berkaitan dengan ruang-ruang di dalamnya. Fasad arsitektur mempengaruhi view, pencahayaan, ventilasi, kenyamanan pengguna, aliran beban serta servis pada bangunan (Knaack, 2007:8-9).

Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi fasad terbagi menjadi 2 aspek, yaitu fungsi pada bagian eksterior dan interior.

1. Eksterior

Pada lingkup eksterior, fasad berfungsi untuk menunjang penampilan bangunan.

2. Interior

Pada lingkup interior, fasad berfungsi menunjang kenyamanan pengguna yang terdiri dari kenyamanan termal, visual dan akustik. Menurut Krier (1988) dalam dalam Suherman (2015) elemen-elemen pembentuk fasad, terdiri dari pintu, jendela, dinding, atap, dan sun shading.Pintu memiliki peranan yang menentukan dalam menghasilkan arah dan makna pada suatu ruang.

Ukuran pintu memiliki makna yang berbeda. Sedangkan jendela pada fasad harus memperhatikan proporsi geometris fasad, penataan komposisi, serta keharmonisan proporsi geometri. Distribusi jendela pada fasad memberikan efek tertentu dalam mempertegas fasad. Jendela dapat bergabung dalam kelompok-kelompok kecil atau membagi fasad dengan elemen-elemen yang hampir terpisah dan membentuk simbol tertentu.

Dinding pada fasad dapat sebagai tonjolan pada bangunan. Sedangkan atap pada fasad merupakan mahkota bangunan yang disangga oleh dinding.

Lalu sun shading dan ornamen merupakan respons fasad pada iklim lingkungan bangunan. Menurut Lippsmeier (1980:74-90) dalam Ramadanta (2010) elemen fasad bangunan yang sekaligus merupakan komponen yang mempengaruhi fasad bangunan yaitu atap, dinding dan lantai.

Jadi elemen fasad arsitektur terdiri dari bukaan, penutup dan pendukung. Elemen fasad pada bukaan terdiri dari pintu, dan jendela atau ventilasi. Elemen fasad pada penutup berupa dinding, atap dan lantai. Sedangkan elemen pendukung berupa sun shading dan ornamen pelengkap.

Elemen-elemen fasad tersebut dapat dihubungkan dengan fungsinya seperti pada tabel di bawah ini. Dapat dilihat bahwa semua elemen fasad mempengaruhi penampilan bangunan. Untuk kenyamanan akustik elemen yang berpengaruh yaitu pintu, jendela, dinding dan atap. Elemen fasad yang berpengaruh untuk kenyamanan visual yaitu jendela, dinding, lantai dan sun shading. Sedangkan elemen fasad yang berpengaruh untuk kenyamanan termal yaitu jendela, dinding, atap dan sun shading.

Tabel Fungsi Fasad

Artikel yang sama :
Esensi Fungsi Ruang

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Fasad Sesuai Fungsi, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, Esensi Fungsi Ruang, Esensi Fungsi Ruang, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Koneksi Antar Ruang – Metode Arsitektur

Koneksi antar ruang dapat dilihat dengan menggunakan space syntax analytical, analisis ini digunakan untuk menentukan bagaimana tata letak berfungsi, menunjukkan apa yang dapat dilihat seseorang sebagai pengguna dari berbagai titik di dalam ruangan dan tingkat kemudahan dan kesulitan pencapaian ruangan.

Analisis space syntax digunakan untuk menghasilkan kombinasi dari grafik visibilitas, poligon visibilitas, konektivitas ruang.
Hillier dan Hanson,(1984) menjelaskan bahwa space syntax analisys digunakan untuk menganalisis hubungan spasial antara ruang yang berdekatan dan mengidentifikasi konektivitas ruang secara langsung maupun tidak langsung. Main entrance sebagai titik awal masuk ke dalam ruangan, semua ruangan yang terhubung ke main entrance berjarak satu langkah sintaksis dan ditarik satu tingkat ke atas (Adiyanto, 2016)

Semakin banyak level dalam grafik, semakin besar ruang yang tersedia bagi pengguna. Hubungan spasial digambarkan dalam grafik hubungan ruang dengan membentuk struktur jaringan ruang dengan sirkulasi.
Grafik sebagai pohon jaringan mewakili hubungan ruang di mana pengguna harus melewati ruang demi ruang untuk mencapai ruang terjauh. Konfigurasi pohon jaringan hubungan ruang menggambarkan tata letak tipe koridor dengan pergerakan yang dikontrol ketan melalui ruang. Organisasi ruang sebagai hierarki yang membutuhkan kontrak ketat atas tatanan sosial. Hal ini sejalan dengan pendapat Hillier dan Hanson, (1984) konfigurasi merupakan sebuah hubungan di mana terdapat obyek-obyek yang saling bergantung satu sama lain dalam suatu struktur.

Permeabilitas dan aksesibilitas sebagai pola jaringan yang menjadi komponen penting dalam perancangan karena mempengaruhi aspek kualitas ruang (Siregar, 2014). Permeabilitas sebagai parameter untuk mengukur sejauh mana konfigurasi ruang dalam menyediakan pilihan dalam menempuh perjalanan dan aksesibilitas. Parameter yang diukur dalam permiabilitas sebagai hasil dari interaksi antara individu dengan sistem ruang (Siregar, 2014).

Pola dan intensitas pergerakan pengguna dipengaruhi oleh pergerakannya dalam ruang. Hillier, (2007) membagi ke dalam 4 dimensi, yaitu:

1. Topoligical Distance

Topological distance sebagai konsep jarak dengan menghitung kedalaman (depth) berdasarkan ukuran langkah (step). Darjosanjoto menjelaskan bagaimana cara menghitung dan mengukur ukuran langkah (step), antara lain:

  1. Step Depth berarti jarak antara dua buah ruang yang terhubung secara langsung
  2. Step Depth berarti jarak antara ruang A dan B di mana harus melewati 1 buah ruang antara.

2. Connectivity 

Connectivity sebagai dimensi untuk mengukur dengan cara menghitung jumlah ruang yang secara langsung terhubung dengan ruang lainnya dalam suatu konfigurasi ruang (Hillier et al., 1993).

Penggunaan pengukuran connectivity ini ditujukan untuk menemukan tingkat interaksi setiap ruang terhadap ruang-ruang yang berada di dekatnya.

Darjosanjoto, (2006) menjelaskan bahwa nilai connectivity digunakan untuk mengukur tingkat intelligibility dengan cara mencari hubungan antara nilai connectivity dengan nilai integrity.

3. Integrity

Integrity (Hillier, 2007) digunakan untuk mengukur posisi relatif dari masing-masing ruang terhadap ruang-ruang lainnya dalam satu konfigurasi ruang. Perhitungan nilai integrity tidak hanya melibatkan ruang-ruang yang secara langsung terkoneksi, tetapi juga ruang-ruang lainnya yang tidak langsung terkoneksi dengan ruang yang diobservasi/diamati.

Integrity ini sebagai salah satu pengukuran yang paling penting dalam space syntax, karena melalui pengukuran integrity analisis terhadap konfigurasi ruang sebagai sebuah sistem dapat dilakukan. Integrity sebagai posisi relatif sebuah ruang dihitung dengan mempergunakan metode step depth. Ruang dengan nilai step depth tinggi dianggap memiliki interaksi yang tinggi secara relatif terhadap ruang-ruang lainnya, dalam arti ruang tersebut terkoneksi secara baik ke ruang yang diobservasi. Semakin banyak ruang yang terkoneksi secara langsung dengan ruang amatan/observasi, maka semakin tinggi pula nilai integrity ruang tersebut atau sebaliknya.

4. Intelligibility

Intelligibility merupakan tahap pengukuran tertinggi dalam analisis space syntax. Nilai ini menunjukkan adanya korelasi antara connectivity dengan integrity. Intelligibility sebagai pengukuran struktur dari suatu konfigurasi ruang, di mana hasil pengukuran intelligibility akan menjadi alat pada sistem sementara hasil pengukuran connectivity dan integrity akan menjadi alat pada masing-masing ruang.
Nilai Intelligibility sebagai hipotesis menunjukkan bahwa konektivitas ruang mencerminkan adanya kemudahan dalam pencapaian ke ruang-ruang lainnya. Sebaliknya nilai intelligibity yang rendah mencerminkan bahwa struktur ruang tidak dapat dipahami dari keberadaan ruang secara parsial.

Artikel yang sama :
Esensi Fungsi Ruang

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, Koneksi Antar Ruang, Koneksi Antar Ruang, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, Esensi Fungsi Ruang, Esensi Fungsi Ruang, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Perbedaan AutoCAD vs Revit

Perbedaan AutoCAD vs Revit. Di dunia arsitek dan konstruksi, AutoCAD dan Revit adalah dua paket software yang disediakan oleh Autodesk yang paling banyak digunakan. Meskipun kedua program dapat digunakan untuk menghasilkan rencana proyek, ada perbedaan signifikan dalam masing-masing caranya bekerja. Perbedaan bahwa AutoCAD sebagai alat penyusunan, yang mewakili komponen proyek secara geometris, sementara Revit adalah alat pemodelan, di mana setiap komponen bangunan diidentifikasi oleh fungsinya, termasuk data teknis dan harga. Oleh karenanya, Revit dapat digunakan sebagai alat BIM (Building Information Modeling) , sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dengan AutoCAD.

Autodesk AutoCAD

AutoCAD diartikan sebagai alat penyusunan digital untuk perancangan 2D , yang berarti proyek direpresentasikan secara geometris tanpa informasi komponen. Artinya, semua komponen bangunan adalah angka geometris dan tidak ada informasi tentang sifat fisik bangunan tersebut. Karena kita berurusan dengan representasi geometris, ketika mempengaruhi salah satu tampilan tidak berpengaruh pada yang lain. Oleh karena itu, untuk perubahan, setiap tampilan harus diedit secara individual.
Penggunaan AutoCAD efektif ketika bekerja untuk renovasi dan untuk peningkatan pada konstruksi yang ada. AutoCAD sudah ada sebelum kedatangan BIM. Software ini menawarkan kompatibilitas yang sangat baik antara versi dari tahun yang berbeda, sehingga bekerja dengan file dari versi sebelumnya bukanlah suatu masalah.
AutoCAD Versi 2017 menawarkan peningkatan integrasi dengan file PDF yang juga dapat mengimpor file PDF dan mengonversinya menjadi DWG, membedakan dengan jelas antara kerja garis dan teks.
Fitur versi 2017 lainnya mendukung berbagi pandangan berbasis cloud. Fitur inovatif lain dari AutoCAD 2017 adalah kompatibilitas pencetakan 3D, yang sangat menyederhanakan pembuatan prototipe.

Autodesk Revit

Autodesk Revit adalah Bangunan informasi model perangkat lunak untuk arsitek, insinyur struktur, insinyur, dan kontraktor. Software Revit mampu menciptakan model proyek 3D, yang mencakup sifat fisik dan interaksi komponen konstruksi. Jika kita memiliki beberapa tampilan sistem mekanik dan memperkenalkan perubahan pada salah satu dari mereka, perubahan tersebut tercermin pada model aktual dan semua komponen lainnya juga otomatis mengalami pembaruan. Inilah salah satu kelebihan Revit, memungkinkan dokumen proyek diselesaikan lebih cepat.
Revit juga dapat segera mendeteksi dan menghasilkan pesan kesalahan ketika ada komponen yang saling tumpang tindih atau menghilangkan kompleksitas tersebut.
Mengelola pembaruan dalam Revit jauh lebih sederhana, karena satu modifikasi segera tercermin pada semua tampilan yang ada. Sementara di AutoCAD, perubahan sering memaksa semua tim untuk memperbarui pekerjaan mereka secara manual.

Dan Autodesk Revit juga merupakan alat yang kuat yang dapat di andalkan ketika menghitung daftar bahan atau menyiapkan tawaran proyek. Di revit berisi semua informasi penting mengenai spesifikasi dan harga teknis dan dapat menghasilkan jadwal biaya secara otomatis.
Keterbatasan utama saat menggunakan Revit adalah bahwa model bangunan harus mengikuti serangkaian aturan, berbeda hal nya jika kita bekerja secara eksklusif dengan cara kerja garis yang presisi di AutoCAD. AutoCAD menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Begitulah artikel singkat mengenai AutoCAD dan Revit. Semoga bermanfaat.

Artikel yang sama :
Building Infromation Modeling (BIM)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb