Mekanisme Pemadatan Tanah (umum)

Mekanisme pemadatan tanah, sebuah konstruksi tidak begitu saja dibangun di atas lahan yang sudah disediakan. Dibutuhkan persiapan-persiapan agar lahan benar-benar siap untuk pendirian konstruksi.

Umumnya langkah awal yang dilakukan adalah dengan membersihkan lahan, misalnya saja menebangi pohon-pohon, membersihkan semak dan menyingkirkan bebatuan yang mungkin mengganggu.

Setelah itu, dilakukan proses perataan dengan menutup lubang-lubang dan meratakan bukit-bukit kecil yang tersebar di lahan. Sampai di sini proses persiapan lahan masih belum selesai dilakukan, masih ada tahapan lainnya yakni tahapan pemadatan tanah.

Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis (menggilas/memukul/mengolah).

Pemadatan tanah akan meningkatkan kekuatan tanah, memperkecil daya rembes air dan memperkecil pengaruh air terhadap lahan. Tanah yang sudah dipadatkan dengan baik akan memiliki kekuatan dan stabil menopang beban konstruksi.

 

Mekanisme Pemadatan Tanah

Proses pemadatan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Saat ini tersedia pilihan peralatan pemadatan tanah baik yang digerakkan dengan tenaga manusia atau hewan dan peralatan mesin modern. Tentu saja, masing-masing tipe peralatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan peralatan bisa dilakukan menyesuaikan dengan medan, kondisi tanah yang hendak dipadatkan dan tentunya anggaran yang telah direncanakan.

Alat Pemadat Tangan

Alat ini tergolong sebagai alat pemadat manual. Bentuknya cukup sederhana yakni terbuat dari beton cor yang diberi tangkai. Alat ini dipakai dengan cara menumbukkannya ke permukaan tanah yang hendak dipadatkan. Tentu saja alat ini sangat mengandalkan kekuatan manusia. Alat pemadat tangan ini masih diandalkan khususnya untuk daerah-daerah terpencil dengan luas lahan yang terbatas. Misalnya saja pemadatan tanah untuk pondasi rumah sederhana.

Alat Pemadat Silinder Beton

Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau atau lembu dan dapat juga mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.

Three Wheel Roller

Penggilas type ini sering dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini mempunyai 3 buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini maka roda silinder dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton.

Tandem Roller

Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan bobot dapat dilakukan dengan menambahkan zat cair.

Pneumatik Tired Roller (PTR)

Alat ini memiliki roda-roda penggilas berupa ban karet. Roda-roda tersebut diatur dengan susunan berselang-seling. Tujuannya agar tanah yang tak tergilas roda bagian muka dapat tergilas dengan roda di bagian belakang.

Pada peralatan ini, tekanan di permukaan tanah juga bisa diatur agar sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan tekanan dapat dilakukan dengan mengubah tekanan ban. Peralatan ini cocok digunakan pada permukaan tanah granular, tanah lempung dan jenis tanah pasir.

Artikel yang sama :
Break Even Point

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Defect Liability Period (DLP) Adalah

Defect liability period atau masa pemeliharaan adalah waktu yang diberikan untuk memelihara, merawat  pekerjaan yang telah diselesaikan sampai serah terima pekerjaan akhir atau final hand over.

Untuk pekerjaan konstruksi/jasa lainnya, masa pemeliharaan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya pada pasal 95 ayat 5 yaitu:

  1. Penyedia pekerjaan konstruksi/jasa lainnya melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam kontrak sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan.
  2. Masa pemeliharaan paling singkat untuk pekerjaan permanen selama enam bulan sedangkan untuk pekerjaan semi permanen masa pemeliharaan paling singkat tiga bulan.
  3. Masa pemeliharaan dapat melampaui Tahun Anggaran.

Tanggung jawab yang harus dilakukan oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi pada masa pemeliharaan adalah:

  1. Memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
  2. Penyedia jasa pekerjaan konstruksi dapat memilih untuk memberikan Jaminan Pemeliharaan atau retensi
  3. Jika dalam rentang masa pemeliharaan terdapat kerusakan, penyedia wajib memperbaiki dan segala biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan menjadi tanggung jawab penyedia.
  4. Jika kerusakan yang terjadi disebabkan oleh unsur suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya (keadaan kahar), perbaikan menjadi tanggung jawab para pihak.
  5. Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK). Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan uang retensi atau jaminan pemeliharaan.

Artikel yang sama :
Menghitung Nilai PBB

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Break Event Point (BEP) Adalah

Pengertian Break Even Point

Break even Point atau BEP adalah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan sama dengan jumlah pendapatan yang diterima. Akibatnya perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi.

Dalam istilah akuntansi, BEP disebut dengan titik impas. Pada posisi ini, laba akan bernilai nol mutlak atau orang awam menyebutnya dengan istilah balik modal.

Unsur Pembentuk Break Even Point

Biaya Tetap (FC)

Biaya tetap atau fixed cost merupakan biaya yang wajib dikeluarkan, terlepas apakah ia melakukan proses produksi atau tidak. Yang termasuk biaya tetap adalah gaji karyawan, biaya sewa gedung, serta biaya penyusutan.

Biaya Variabel (VC)

Biaya tidak tetap (variable cost) adalah biaya yang nilainya dapat berubah-ubah per unitnya. Perubahan ini disebabkan oleh volume kapasitas produksi yang bisa meningkat atau menurun sesuai dengan permintaan pasar. Contoh dari biaya variabel adalah biaya listrik, biaya baku, biaya transportasi, dll.

Harga Jual (P)

Harga jual (price) adalah harga yang diperoleh dari seluruh biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang ditambah dengan nilai keuntungan atau margin yang ingin diperoleh. Biasanya harga jual akan dihitung per unit setelah diproduksi.

Metode Perhitungan Break Even Point

Dalam menghitung BEP, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni BEP Unit dan BEP Penjualan.

BEP Unit

Merupakan berapa banyak jumlah barang yang akan diproduksi agar mendapatkan BEP.

BEP Unit = FC : (P-VC)

 

BEP Penjualan

Merupakan jumlah penjualan yang harus didapatkan agar mampu menutup BEP itu tadi.

BEP = FC : (1 – (VC/P))

Contoh Perhitungan BEP

Diketahui:

FC =  Rp 20.00.000

VC = Rp12.000

P = Rp16.000

Ditanya:

Berapa barang unit barang yang harus dihasilkan dan jumlah penjualan yang didapat agar mendapatkan BEP?

BEP Unit = FC : (P – VC)

= Rp 20.000.000 : (Rp16.000 – Rp12.000)

= 5.000

BEP Penjualan = FC : (1 – (VC/P))

= Rp20.000.000 : (1 – Rp12.000 : Rp16.000))

= Rp80.000.000

Dari perhitungan di atas, untuk mendapatkan kondisi BEP, perusahaan tersebut harus memproduksi sebanyak 5.000 unit dan menghasilkan penjualan sebesar Rp80.000.000.

Artikel yang sama :
Menanggung Nilai PBB

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), break even point, tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Menghitung Nilai PBB

Menghitung Nilai PBB

Istilah PBB

PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 12 Tahun 1994.

PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dengan besarnya pajak ditentukan objek pajak (tanah dan atau bangunan).

Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dilakukan setiap tahun dan ditanggung oleh perorangan maupun badan yang mendapatkan keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi tertentu atas dasar hak kepemilikan untuk tanah serta bangunan.

Perorangan atau badan yang termasuk dalam wajib pajak tersebut harus segera melunasi pembayaran pajaknya paling lambat 6 bulan setelah tanggal diperolehnya Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Biasanya SPPT sudah diberikan pada bulan Februari sementara batas tempo pembayaran jatuh pada tanggal 31 Agustus setiap tahunnya.

Komponen Perhitungan PBB

Ada beberapa komponen yang perlu diketahui dalam perhitungan PBB, yaitu

  • NJOP (Nilai Jual Objek Pajak

Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP adalah harga rata-rata atau harga pasar dari objek pajak pada transaksi jual beli bumi dan bangunan. NJOP biasanya ditentukan dari Kementrian Keuangan (KEMENKEU) dan nilai NJOP setiap daerah berbeda-beda, tergantung faktor-faktor yang memengaruhinya.

  •  NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)

Nilai Jual Kena Pajak atau NJKP adalah besaran nilai pajak yang diberikan, NJKP ini merupakan bagian dari NJOP, jika nilai NJOP kurang dari Rp 1 miliar, maka persentase NJKP sebesar 20%, namun jika NJOPnya lebih dari Rp 1 miliar maka persentase NJKP sebesar 40%.

  • NJOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak)

Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak atau NJOPTKP adalah batas Nilai Jual Objek Pajak yang tidak terkena pajak, besaran nilai NJOPTKP ini berbeda-beda tergantung dari wilayah. Namun, berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/KMK.04/2000, nilai NJOPTKP tertinggi senilai Rp 12.000.000

Rumus Perhitungan PBB

Untuk rumus dasar perhitungan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) adalah 0.5% dikali dengan NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Sedangkan untuk memperoleh nilai NJKP adalah 20% dikali NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).

Contoh Perhitungan PBB

Pak Amat memiliki rumah seluas 50 meter persegi yang berdiri di atas tanah sebesar 100 meter persegi.

Diketahui harga bangunan tersebut adalah Rp 500.000, sedangkan harga tanah tersebut adalah Rp1.000.000. Jadi berapakah PBB yang harus dibayarkan oleh Pak Amat?

  • Langkah 1

Hitung terlebih dahulu tanah dan bangunannya

Bangunan 50m2 x Rp 500.000 = Rp  25.000.000

Tanah 100m2 x Rp 100.000 =     Rp 100.000.000

 

  • Langkah 2

Hitung NJOP nya dengan cara menjumlahkan nilai bangunan dan tanah

Bangunan = Rp   25.000.000

Tanah        = Rp 100.000.000

Total          = Rp 125.000.000

 

  • Langkah 3

Hitung Besaran PBB

NJKP  = 20%  x Rp125.000.000 = Rp 25.000.000

PBB    = 0,5% x Rp 25.000.000 = Rp       125.000

Artikel yang sama :
Penanggung Jawab Teknis (Project Manager)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Penanggung Jawab Teknis (Project Manager)

Penanggung jawab teknis (Project manajer) adalah seorang profesional di bidang manajemen proyek yang memiliki tanggung jawab dalam perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan proyek dari awal hingga selesai.

Seorang PM yang baik hendaknya mempunyai kemampuan memimpin yang ditentukan berdasarkan karakternya dan kompetensi yang memadai.

PM harus memiliki setidaknya tiga kompetensi dasar yang meliputi kompetensi konseptual (conceptional skill), kompetensi sosial (humanity skill), dan kompetensi teknis (technical skill). Kompetensi dasar inilah yang akan berkembang menjadi keahlian seorang manajer proyek dan merupakan suatu karakteristik dari pemimpin proyek.

Menurut Project Management Body of Knowledge (PMBOK), diperlukan keahlian khusus dan keahlian manajemen. Manajemen proyek yang efektif mensyaratkan PM memiliki kompetensi seperti di bawah ini:

  1. Knowledge, yaitu pengetahuan project manager akan project manajemen.
  2. Performance, yaitu terkait dengan kinerja dan prestasi apa yang project manager mampu berikan untuk project management yang sedang diemban.
  3. Personal, yaitu bagaimana perilaku seorang project manager dalam melaksanakan proyek atau aktivitas terkait yang mencakup attitude, karakter, dan gaya kepemimpinan. Kompetensi ini akan mempengaruhi seorang manajer proyek dalam membimbing tim proyek serta bagaimana mengatasi kendala yang timbul selama mengelola proyek.

Dalam melaksanakan tugasnya, PM harus selalu berkoordinasi dengan tim proyek dan stakeholder dan diharuskan memiliki keseimbangan etika, komunikasi interpersonal dan keahlian konseptual yang dapat membantu mereka memprediksi situasi, dampak atau kejadian yang akan timbul dalam sebuah proyek bisnis. Sehingga PM diharuskan memiliki kemampuan interpersonal yang meliputi:

  1. Leadership.
  2. High order thinking (kemampuan analisa tajam).
  3. Team building.
  4. Motivation.
  5. Communication.
  6. Influencing.
  7. Decision Making dan manajemen konflik.
  8. Negosiasi.
  9. Trust building.
  10. Coaching.

Artikel yang sama :
Tenaga Perancang Dasar (Drafter)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Tenaga Perancang Dasar (Drafter)

Definisi Drafter 

Tenaga Perancang Dasar (Drafter)  adalah juru gambar yang bekerja untuk membuat gambar teknik, seperti teknik arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, aeronautical dan lainnya. Namun, profesi drafter ini sebenarnya lebih dikenal dalam dunia rancang bangun dan interior. Bekerja sesuai dengan keinginan klien, namun tetap memberikan arahan pedoman umum dalam gambar teknik.

Jika seorang arsitektur mendesain atau merancang bangunan, nah tugas drafter adalah yang menggambar secara lebih detail lagi hasil rancangan dari si arsitek dari sisi interiornya.

Tugas Drafter

  1. Menggunakan dan mengoperasikan software program Computer Aided-Drafting (CAD) atau pos drafting konvensional untuk menghasilkan berbagai desain, gambar pengukuran, bagan, bentuk, atau catatan.
  2. Menganalisa aturan bangunan, peraturan hukum, kebutuhan ruangan, serta dokumen teknis dan laporan lainnya untuk menentukan efeknya pada desain arsitektur.
  3. Mendesain perencanaan kasar dan mendetail untuk struktur pondasi, denah lantai dan gambar pendetailan lain berdasarkan konsep, sketsa, kalkulasi teknik, lembar spesifikasi, dan data-data lain yang sudah ada.
  4. Mengatur tata letak (layout) bangunan, dan merencanakan pengaturan ruangan interior.
  5. Mengkoordinasikan desain struktur bangunan dan ME (Mechanical Electrical), serta menentukan metode presentasi yang mewakili perencanaan bangunan secara visual sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti orang lain.

Kualifikasi Pendidikan

Kualifikasi pendidikan seorang drafter bisa bervariasi, perusahaan biasanya meminta minimal lulusan dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) atau D3. Tapi tak sedikit yang mengharuskan S1.

Jadi bagi kamu yang ingin berprofesi menjadi seorang drafter, maka paling tidak kamu haruslah lulusan SMK. Bisa jurusan mesin, jurusan gambar bangunan atau Jurusan teknik lainnya sesuai syarat permintaan dari perusahaan.

Kemampuan yang Harus Dimiliki

Seorang drafter harus mengerti tentang konsep dan teori masing-masing bidang sehingga dapat melaksanakan pengaplikasian kedalam draf gambar teknis secara akurat.

Keahlian penggunaan software biasanya minimal harus mengetahui aplikasi desain atau dalam bahasa inggris disebut Computer Aided Design (CAD).

Banyak software CAD, BIM ataupun desain 3D lainnya yang bisa digunakan misalnya AutoCAD, ArchiCAD, Revit, sketchup, 3dsMax dan lainnya. Semakin banyak menguasai software tersebut maka semakin baik seorang drafter untuk menyelesaikan tugasnya.

Artikel yang sama :
Penanggung Jawab Anggaran (Estimator)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Penanggung Jawab Anggaran (Estimator)

Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), estimasi biaya merupakan hal yang fundamental dalam suatu konstruksi, di mana akan menentukan kelayakan dan budget atau anggaran suatu proyek. Namun, kurangnya informasi dan gambar desain yang belum lengkap membuat estimasi ini sulit untuk dilakukan. Di sinilah diperlukannya peran dan tugas seorang estimator dalam mengidentifikasi seluruh kebutuhan proyek sehingga menghasilkan tujuan dan sasaran yang ditentukan.

Pengidentifikasian yang harus dilakukan seorang estimator tidaklah mudah karena estimator tidak hanya menghitung berdasarkan gambar dan spesifikasi, tetapi juga mengantisipasi kegiatan-kegiatan dalam proses konstruksi karena gambar dan spesifikasi hanya menunjukkan hasil akhir tanpa menunjukkan metode konstruksi dan semua proses yang dibutuhkan hingga mencapai hasil akhir tersebut.

Secara umum tugas-tugas seorang estimator adalah sebagai berikut:

  1. Menganalisis pekerjaan
  2. Menetapkan proses produksi
  3. Memilih alat dan bahan sesuai spesifikasi pekerjaan
  4. Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima
  5. Mencari informasi perkembangan harga bahan
  6. Menetapkan harga pokok
  7. Memberikan alternatif harga kepada pimpinan

Adapun tugas-tugas utama yang harus dimiliki oleh seorang estimator adalah:

  1. Menerima dokumen dari atasan, klien atau divisi lain dan kemudian melakukan penghitungan terhadap kebutuhan jumlah, spesifikasi dan harga material, ruang lingkup kerja, subkontraktor, untuk keperluan biding (tender) berdasarkan dokumen tersebut.
  2. Melakukan penghitungan Bill of Quantity (BoQ) untuk keperluan proyek.
  3. Membantu membuat surat penawaran (quotation) atau dokumen proposal lain.
  4. Menjalin hubungan kerja kepada supplier/pabrik untuk mendapatkan informasi harga terupdate, spesifikasi material yang nantinya digunakan sesuai dengan keperluan.
  5. Melakukan administrasi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hasil estimasi proyek yang sudah dikerjakan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai dokumen arsip jika suatu saat nanti diperlukan.
  6. Menjaga dan memelihara aset milik perusahaan, baik yang digunakan untuk dan/atau berkaitan dengan bidang tugas pekerjaannya maupun yang langsung berada di bawah tanggung jawabnya.
  7. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain sesuai penugasan untuk kepentingan perusahaan secara menyeluruh.

 

Artikel yang sama :
Pengelola Penanggung jawab Manajemen

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb