Arsitek perusahaan kontraktor bidang bangunan, struktur bangunan dan perencanaan serta pengawasan dan pelaksanaan, vector 41 menggunakan analisa harga satuan pekerjaan yang mengikuti AHSP, kontraktor medan, pemborong aceh, perusahaan pemborong riau, ahli konstruksi riau, arsitek, pemborong bangunan jakarta, dan pemborong rumah, pemborong adalah orang atau perusahaan yang menekuni bidang tata bangunan dan komposisi bangunan, secara teknis adalah orang atau organisasi yang mampu mendirikan bangunan yang dapat digunakan dan memiliki fungsi baik estetika dan penggunaan, pemborong memiliki izin untuk melakukan kegiatan perancangan dan pelaksanaan bangunan. salah satu general contractor di kota medan adalah VECTOR 41, PT VECTOR 41 architect adalah contractor sekaligus konsultan perencanaan bangunan melayani seluruh daerah indonesia PT.VECTOR 41

5 Jenis Pondasi Gudang

5 Jenis Pondasi Gudang – Pondasi adalah bagian atau elemen bagian bawah bangunan yang berdekatan/tertanam di dalam tanah. Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara, dam/tanggul dan lain-lain harus ditopang oleh pondasi di bawahnya.

Pondasi digunakan sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Pondasi adalah bangunan yang dapat menahan berbagai beban baik horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi. Karena itu pondasi harus dibuat dengan penyesuaian dengan kondisi tanah di lokasi pembangunan dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada dalam perencanaan yang berlaku.

Berikut beberapa jenis pondasi yang biasa di gunakan untuk bangunan gudang :

1. Pondasi Tiang Pancang

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada di bawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter.

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga di mana terdapat tekanan ke samping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya.

Tiang Pancang umumnya digunakan :

  • Untuk mengangkat beban-beban konstruksi di atas tanah ke dalam atau melalui sebuah stratum/lapisan tanah. Di dalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
  • Untuk menentang gaya desakan ke atas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah di bawah bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
  • Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat ditarik keluar kemudian.
  • Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
  • Membuat tanah di bawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
  • Sebagai faktor keamanan tambahan di bawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
  • Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban di atas permukaan air melalui air dan ke dalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang yang ditanamkan sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral.

2. Pondasi Tapak (Foot Plate) 

Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras.
Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi  tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Kebutuhan Bahannya adalah:
– Batu pecah / split (2/3)
– Pasir beton
– Semen PC
– Besi beton
– Papan kayu sebagai bekisting (papan cetakan)

KELEBIHAN :

  • Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
  • Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja)
  • Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi  foot plate lebih handal daripada pondasi batu belah.

KEKURANGAN :

  • Harus dipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu (Persiapan lebih lama).
  • Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama (harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton).
  • Tidak semua tukang bisa mengerjakannya.
  • Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
  • Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.

3. Pondasi Bored Pile

Pondasi Bored Pile adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat khusus. Setelah mencapai kedalaman yang disyaratkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan beban stuktur bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.

Jenis pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai beban/hammer.

4. Pondasi piers

Pondasi Piers  (dinding diafragma)  , Pondasi piers adalah pondasi untuk meneruskan beban berat struktural yang dibuat dengan cara  melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier  adalah bahwa pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan dengan  membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus, hanya kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal.  Pondasi pier  standar dapat dibuat dari beton bertulang pre cast. Karena itu, aturan perencanaan  pondasi pier terhadap balok beton diafragman  adalah mengikuti   setiap  ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan.   Pondasi pier dapat divisualisasikan sebagai bentuk tabel ,  struktur adalah sistem kolom vertikal yang terbuat dari beton bertulang ditempatkan di bawah bangunan yang ditanamkan dibawah tanah yang sudah digali.  Lempengan beton diafragma  ini mentransfer beban bangunan terhadap  tanah.  Balok dibangun di atas dinding diafragma vertikal (pondasi pier) yang menahan dinding rumah atau struktur. Banyak rumah  didukung sepenuhnya dengan jenis pondasi ini, dimana beton yang dipasang  juga berguna sebagai dinding pada ruang bawah tanah, dimana ruang tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan atau taman.  Beton pondasi pier biasanya dibuat dalam bentuk pre cast dalam berbagai ukuran dan bentuk, dimana sering dijumpai dalam bentuk persegi memanjang dengan ketinggian sesuai dengan ukuran kedalaman yang diperlukan. Tapi beton dapat juga dibuat dalam bentuk bulatan. Setelah beton bertulang cukup kering kemudian di masukkan ke dalam tanah yang sudah digali  dan disusun secara bersambungan.  Setelah tersusun dengan baik kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi diatasnya.

5. Pondasi Tikar

Pondasi Tikar (Raft foundations), Pondasi tikar/ pondasi raft   digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang luas, biasanya dibuat untuk seluruh area struktur.  Pondasi raft digunakan ketika beban kolom atau beban struktural lainnya berdekatan dan pondasi pada saling berinteraksi. Pondasi raft  biasanya terdiri dari pelat beton bertulang  yang membentang pada luasan yang ditentukan. Pondasi raft memiliki keunggulan mengurangi penurunan setempat  dimana  plat beton akan mengimbangi  gerakan diferensial antara posisi beban.  Pondasi raft sering dipergunakan pada tanah lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan  rendah karena pondasi radft  dapat menyebarkan beban di area yang lebih besar. 

Artikel yang sama :
Jenis Pondasi

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, 5 Jenis Pondasi Rumah, 5 Jenis Pondasi Rumah, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah,5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

5 Jenis Besi Untuk Konstruksi

Jenis Besi Untuk Konstruksi – Hampir setiap bangunan di sekeliling kita pasti menggunakan beragam jenis besi konstruksi untuk berbagai tujuan, mulai dari pembangunan hingga renovasi.

Jika diperhatikan, setiap konstruksi bangunan apa pun pasti menggunakan suatu konstruksi besi tertentu sebagai materialnya.

Hal itu tak terlepas dari berbagai manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh setiap varian besi konstruksi.

Berikut kami rangkum 5 Jenis Besi untuk Konstruksi:

1. Besi Beton

Besi beton adalah jenis besi konstruksi yang biasa digunakan untuk tulang-tulang pada pondasi sebuah bangunan sehingga sering disebut beton bertulang.

Secara umum, besi beton terdiri dari dua model yaitu jenis besi ulir (deformed bar) dan jenis besi polos (plain bar).

Besi berbentuk bulat ini sangat bermanfaat untuk konstruksi besi pada pondasi sebuah bangunan karena bekerja saling melengkapi dengan beton bangunan.

2. Besi Konstruksi H-beam

Di antara jenis jenis besi baja yang biasa digunakan untuk konstruksi bangunan, varian besi H-beam adalah yang paling terkenal.

H-beam adalah besi baja berbentuk balok yang secara teknis disebut hot rolled dan memiliki bentuk serupa huruf H.

Besi H-beam sering digunakan untuk membangun konstruksi besi pada jembatan dan juga proyek gedung-gedung besar.

3. Besi Siku

Sesuai namanya, besi siku adalah varian besi yang berbentuk siku dengan sudut kemiringan 90 derajat.

Jenis jenis besi siku tersedia dalam ukuran yang bervariasi dimulai dari ukuran 2 cm, 3 cm, 4 cm, hingga 5 cm.

Besi siku banyak digunakan untuk konstruksi besi pada tangga, rak besi, menara air, dan kebutuhan konstruksi lainnya.

4. Besi Wide Flange (WF)

Besi Wide Flange (WF) memiliki bentuk yang serupa dengan besi H-beam dan biasa digunakan sebagai material konstruksi besi baja dalam konstruksi bangunan.

Perbedaannya, kekuatan besi WF jauh lebih tinggi baik itu pada gaya tekan maupun gaya tariknya.

Tak heran bila besi konstruksi satuini dapat menjadi material untuk struktur konstruksi bangunan yang lebih efisien

5. Besi Hollow

Besi hollow merupakan model besi berbentuk kotak yang berrongga atau kosong di tengahnya. Terbuat dari baja dengan campuran galvanis kemudian ditutupi dengan lapisan seng dan aluminium.

Varian besi ini banyak digunakan untuk konstruksi besi pagar, kanopi, pintu gerbang, atau railing.

Artikel yang sama :
5 Jenis Pondasi untuk Gudang

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, 5 Jenis Pondasi Rumah, 5 Jenis Pondasi Rumah, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah,5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 5 Jenis Pondasi Gudang, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Cara Melihat Nilai Jual Tanah Yang Sebenarnya

Cara Melihat Nilai Jual Tanah – Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menentukan harga properti, baik ketika hendak jual tanah, jual rumah, ataupun menyewakan apartemen. Yang perlu diketahui dan pahami lebih lanjut sebenarnya apa itu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Salah satu komponen dalam penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan adalah NJOP, yang digunakan sebagai taksiran harga rumah dan bangunan yang dihitung berdasarkan luas dan zona rumah serta bangunannya. Kita bisa melihat nilai NJOP pada berkas pembayaran pajak.

Pengertian NJOP

NJOP atau Nilai Jual Objek Pajak merupakan hal yang penting untuk dipahami jika ingin melakukan transaksi jual beli rumah. Dengan mengetahui NJOP Anda akan mengetahui seberapa besar dana dan pajak yang harus ditanggung dari transaksi jual beli rumah atau properti. Dapat dikatakan, NJOP penting digunakan sebagai patokan untuk menentukan harga properti rumah karena NJOP merupakan harga rata-rata yang diperoleh dari hasil transaksi jual beli properti. Nilai Jual Objek Pajak ini ditetapkan negara sebagai dasar pengenaan pajak bagi perhitungan PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan.
Aspek di dalam NJOP
Sebelum menentukan besaran NJOP, kamu mesti mengetahui aspek-aspek yang ada di dalamnya terlebih dahulu sebagai dasar perhitungan, yakni:

1. Perbandingan Harga Objek
Yakni perbandingan harga objek properti yang berdasarkan pada perbandingan antara nilai NJOP dengan objek properti lainnya yang sejenis dan letaknya tidak berjauhan serta telah diketahui harga jualnya.

2. Nilai Perolehan Baru
Yakni metode nilai perolehan baru yang didasari oleh perhitungan biaya untuk memperoleh properti yang dibeli serta dikurangi kondisi fisik properti yang dibeli.

3. Nilai Jual Objek Pajak Pengganti (NJOP Pengganti)
Metode nilai jual pengganti adalah metode penentuan nilai pajak yang berdasarkan pada hasil produksi objek pajak yang bersangkutan.

Cara Menghitung NJOP

Merupakan taksiran harga suatu properti yang dihitung berdasarkan luas serta zona bangunan. NJOP ditentukan atas dasar perbandingan harga dengan objek lainnya yang sejenis. NJOP ditetapkan per meter persegi dan seringkali komponen pajak ini diasumsikan sebagai harga terendah dari sebuah properti.
Kebanyakan properti yang dijual dapat menyentuh harga hingga 2 kali lipat dari NJOP. Jadi dapat disimpulkan, semakin mahal harga pasaran properti di suatu kawasan, NJOP nya akan semakin tinggi.
NJOP biasanya ditetapkan untuk menghitung besaran pajak terutang dengan penyesuaian kondisi objek pajak tiap 1 Januari Tahun Pajak. Yang artinya, besaran NJOP mesti selesai ditetapkan sebelum 1 Januari Tahun Pajak. Tujuannya agar fiskus dapat menetapkan besaran PBB terutang atas tiap objek pajak.

Selain NJOP, ada pula istilah NJKP atau Nilai Jual Kena Pajak. Besaran nilai tersebut dimasukkan ke dalam perhitungan pajak yang terutang. NJKP sendiri merupakan bagian dari NJOP serta menjadi dasar perhitungan PBB. NJKP juga dikenal dengan istilah assessment value.

Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) besarannya adalah 40%. Hal ini sebagai dasar perhitungan pajak terutang sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 6 ayat 3 UU No.12 Tahun 1985 mengenai Pajak Bumi dan Bangunan. Namun Undang-Undang tersebut telah diubah dengan UU nomor 12 Tahun 1994 yang berisi:

  • Pertama; Objek Pajak Perkebunan: Luas lahannya sama atau lebih besar dari 25 hektar yang dikuasai, dimiliki, maupun dikelola oleh BUMN, swasta, maupun kerjasama operasional antara swasta dan pemerintah.
  • Kedua; Objek Pajak Kehutanan: Tidak termasuk area blok tebangan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Pemegang Hak Pengusahaan Hutan, Pemegang Izin, dan Pemegang Hak Pemungutan Hasil Hutan.
  • Selanjutnya Objek Pajak Perumahan: Wajib pajak perseorangan dengan NJOP atas bumi serta bangunan yang nilainya sama atau lebih besar dari Rp 1 Miliar.

Cara Menghitung NJOP

Untuk menghitung NJOP tanah per meter, kamu dapat melakukannya berdasarkan penilaian tanah dengan perbandingan harga pasar. Perbandingan harga tanah juga bisa diambil dari data penjual, pembeli, notaris, agen properti, serta badan pertanahan. Selain itu, perbandingan juga bisa dilakukan dengan melihat sejumlah faktor, misalnya fasilitas yang ada di sekitar lokasi, kondisi tanah, hingga aksesibilitas.
Penentuan NJOP tanah per meter sebenarnya tiap tahun dilakukan oleh Pemerintah Daerah secara massal. Penentuan ini dilakukan untuk menentukan besaran PBB.

Jika kamu saat ini ingin menjual rumah, sebenarnya terdapat dua metode yang bisa dilakukan untuk menentukan harga jualnya. Pertama dengan melihat harga pasaran yang berlaku di sekitar lingkungan. Yang kedua adalah dengan melihat NJOP.

Berikut ini cara menghitung NJOP, dengan contoh:
Luas Tanah = 23 x 10 m = 230 meter persegi
Luas Bangunan = 8 x 10 meter = 80 meter persegi
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Tanah = Rp 1.000.000 per meter persegi
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bangunan = Rp 2.000.000 per meter persegi
Total Harga Tanah = 230 x 1.000.000 = Rp 230.000.000
Total Harga Bangunan = 80 x Rp 2.000.000 = Rp 160.000.000
Nilai Jual Rumah = Rp 230.000.000 + Rp 160.000.000 = Rp 390.000.000
Jadi dapat disimpulkan bahwa Nilai Jual Objek Pajak untuk luas tanah 230 meter persegi dan luas bangunan 80 meter persegi adalah Rp 390.000.000.

Begitulah cara menghitung NJOP yang bisa kamu lakukan sendiri sehingga akan lebih mudah menentukan harga jual rumah tanpa khawatir mengalami kerugian atau justru terlalu mahal.

Artikel yang sama :
Jenis Sertifikat Kepemilikan Tanah

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

ngurus imb gratis, gratis ngurus imb,Cara Melihat Nilai Jual Tanah, Cara Melihat Nilai Jual Tanah, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Perbedaan Granit dan Marmer

Granit dan marmer secara alami di temukan sebagai batuan yang di gali langsung dari bumi. Meskipun marmer dan granit memiliki beberapa kesamaan mendasar, mereka memiliki perbedaan yang signifikan juga.

Asal Granit dan Marmer

Granit berasal dari pemadatan dan pendingian magma jauh di dalam bumi selama jutaan tahun. Granit di klasifikasikan sebagai batuan beku karena dari proses pendinginan magma cair. Dari proses pemanasan dan kemudian pendingian lambat, granit terbentuk sebagai bahan yang sangat keras.
Sedangkan marmer diklasifikasikan sebagai batu metamorf karena dibuat oleh transformasi jenis batu lain yang disebut batu sedimen. Jadi pada dasarnya, Marmer berasal dari batu kapur dan berubah menjadi marmer. Komponen marmer terdiri dari Kalsium Karbonat yang jauh lebih lembut daripada komponen granit.

Perbedaan Granit dan Marmer

1. Penampilan Granit dan Marmer

Granit dan marmer memiliki tampilan dengan perbedaan yang sangat jelas. Lantai granit mempunyai motif berupa bintik-bintik pada permukaannya. Motif ini secara alami timbul dari proses peleburan batu-batuan yang menjadi satu. Sedangkan lantai marmer memiliki motif berbentuk garis-garis urat halus di permukaannya. Motif urat pada marmer ini terbentuk dari kotoran mineral yang mengendap. Perlu di ingat, motif pada granit dan marmer tidak ada yang sama karena terbentuk secara alami.

2. Karakter Granit dan Marmer

Granit merupakan batu yang lebih kokoh dan tahan lama dari marmer, tetapi baik granit dan marmer sama-sama mempunyai pori-pori yang cukup besar, artinya cairan yang tumpah di atasnya, terutama asam dapat meresap ke dalamnya dan menyebabkan noda yang membandel. Akibatnya kedua lantai tersebut jauh lebih mudah kotor.
Namun untuk mengatasinya,perlu polesan dan sealant di permukaannya sehingga dapat meningkatkan ketahanan secara signifikan dan membuat penampilan lantai terlihat begitu mewah. Kerusakan pada marmer dan granit adalah proses yang tidak dapat dicuci kecuali dipoles lagi.

3. Aplikasi Granit dan Marmer

Sifat granit yang tahan lama membuatnya cocok untuk lantai seperti restoran dan di dapur, sementara marmer lebih cocok di daerah dengan lalu lintas yang jarang di gunakan, seperti kamar mandi, baik di dinding shower, dan lantai. Untuk penggunaan marmer harus lebih hati-hati, kecuali sebagai pengguna mau secara rutin merawat marmer.

4. Pemeliharaan Granit dan Marmer

Karena granit dan marmer berpori, keduanya dapat menyerap cairan dari tumpahan makanan atau cairan lainnya.Untuk merawat granit dan marmer dapat mengaplikasikan sealant.
Sealant dapat membantu meningkatkan dan mencegah noda dan kusam pada marmer dan granit, tetapi masih lebih baik untuk membersihkan tumpahan cairan penoda tersebut secepat mungkin jika sampai ada tumpahan tersebut. Untuk permukaan marmer, resealing direkomendasikan dua kali setahun, sedangkan untuk granit resealing setiap dua tahun sekali sudah cukup.

5. Harga Granit dan Marmer

Harga granit dan marmer keduanya berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah per meter persegi tergantung dengan warna dan penampilan motifnya. Namun, jika di bandingkan berdasarkan kelas yang sama, harga granit lebih mahal dari harga marmer. Selain harganya yang mahal, biaya pemeliharaan yang harus anda keluarkan untuk merawatnya pun tidak sedikit.

6. Produksi Granit dan Marmer

Bongkahan batu besar granit dan marmer ditambang dan kemudian dipotong menjadi lembaran lempengan persegi panjang yang lebih mudah dikelola. Lembaran granit cenderung dipotong lebih besar dari lembaran lempengan marmer, karena batu granit lebih kokoh.

7. Dampak Lingkungan Granit dan Marmer

Baik granit maupun marmer sangat ramah lingkungan. Meskipun keduanya dapat bertahan untuk waktu yang sangat lama jika dirawat, pada awalnya sejumlah besar bahan bakar dan energi diperlukan untuk menambang, memotong, mengangkut, dan memasang batu sehingga mengurangi nilai material dari segi penghematan energi.

8. Risiko Kesehatan

Walaupun dibuat oleh alam, tapi kenyataannya granit dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Menurut penelitian, beberapa jenis granit mungkin mengandung jejak radioaktif seperti radium radioaktif, uranium, dan thorium. Lama kelamaan, unsur-unsur ini dapat menghasilkan gas mulia yang jika terhirup dalam waktu yang lama dan jumlah yang banyak dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Gunakan perbandingan kekurangan dan kelebihan dari granit dan marmer tersebut untuk menentukan bahan mana yang cocok untuk membuat lantai di rumah Anda. Semoga terinspirasi.

Artikel yang sama :
10 Jenis Marmer Terbaik

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

ngurus imb gratis, gratis ngurus imb, 10 Jenis Marmer Terbaik,10 Jenis Marmer Terbaik, Kayu Terbaik Untuk Pintu, Kayu Terbaik Untuk Pintu, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text][/vc_column]

Perbedaan AutoCAD vs Revit

Perbedaan AutoCAD vs Revit. Di dunia arsitek dan konstruksi, AutoCAD dan Revit adalah dua paket software yang disediakan oleh Autodesk yang paling banyak digunakan. Meskipun kedua program dapat digunakan untuk menghasilkan rencana proyek, ada perbedaan signifikan dalam masing-masing caranya bekerja. Perbedaan bahwa AutoCAD sebagai alat penyusunan, yang mewakili komponen proyek secara geometris, sementara Revit adalah alat pemodelan, di mana setiap komponen bangunan diidentifikasi oleh fungsinya, termasuk data teknis dan harga. Oleh karenanya, Revit dapat digunakan sebagai alat BIM (Building Information Modeling) , sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dengan AutoCAD.

Autodesk AutoCAD

AutoCAD diartikan sebagai alat penyusunan digital untuk perancangan 2D , yang berarti proyek direpresentasikan secara geometris tanpa informasi komponen. Artinya, semua komponen bangunan adalah angka geometris dan tidak ada informasi tentang sifat fisik bangunan tersebut. Karena kita berurusan dengan representasi geometris, ketika mempengaruhi salah satu tampilan tidak berpengaruh pada yang lain. Oleh karena itu, untuk perubahan, setiap tampilan harus diedit secara individual.
Penggunaan AutoCAD efektif ketika bekerja untuk renovasi dan untuk peningkatan pada konstruksi yang ada. AutoCAD sudah ada sebelum kedatangan BIM. Software ini menawarkan kompatibilitas yang sangat baik antara versi dari tahun yang berbeda, sehingga bekerja dengan file dari versi sebelumnya bukanlah suatu masalah.
AutoCAD Versi 2017 menawarkan peningkatan integrasi dengan file PDF yang juga dapat mengimpor file PDF dan mengonversinya menjadi DWG, membedakan dengan jelas antara kerja garis dan teks.
Fitur versi 2017 lainnya mendukung berbagi pandangan berbasis cloud. Fitur inovatif lain dari AutoCAD 2017 adalah kompatibilitas pencetakan 3D, yang sangat menyederhanakan pembuatan prototipe.

Autodesk Revit

Autodesk Revit adalah Bangunan informasi model perangkat lunak untuk arsitek, insinyur struktur, insinyur, dan kontraktor. Software Revit mampu menciptakan model proyek 3D, yang mencakup sifat fisik dan interaksi komponen konstruksi. Jika kita memiliki beberapa tampilan sistem mekanik dan memperkenalkan perubahan pada salah satu dari mereka, perubahan tersebut tercermin pada model aktual dan semua komponen lainnya juga otomatis mengalami pembaruan. Inilah salah satu kelebihan Revit, memungkinkan dokumen proyek diselesaikan lebih cepat.
Revit juga dapat segera mendeteksi dan menghasilkan pesan kesalahan ketika ada komponen yang saling tumpang tindih atau menghilangkan kompleksitas tersebut.
Mengelola pembaruan dalam Revit jauh lebih sederhana, karena satu modifikasi segera tercermin pada semua tampilan yang ada. Sementara di AutoCAD, perubahan sering memaksa semua tim untuk memperbarui pekerjaan mereka secara manual.

Dan Autodesk Revit juga merupakan alat yang kuat yang dapat di andalkan ketika menghitung daftar bahan atau menyiapkan tawaran proyek. Di revit berisi semua informasi penting mengenai spesifikasi dan harga teknis dan dapat menghasilkan jadwal biaya secara otomatis.
Keterbatasan utama saat menggunakan Revit adalah bahwa model bangunan harus mengikuti serangkaian aturan, berbeda hal nya jika kita bekerja secara eksklusif dengan cara kerja garis yang presisi di AutoCAD. AutoCAD menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Begitulah artikel singkat mengenai AutoCAD dan Revit. Semoga bermanfaat.

Artikel yang sama :
Building Infromation Modeling (BIM)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup,Perbedaan AutoCAD vs Revit, Perbedaan AutoCAD vs Revit, Rasio Pengguna 3DsMax vs Sketchup, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Jurnal Ilmiah Arsitektur

Jurnal Ilmiah Arsitektur. Arsitektur adalah proses atau produk rancangan bangunan dan struktur fisik lainnya. Istilah “arsitektur” berasal dari bahasa Latin architectura yang diambil dari bahasa Yunani ἀρχιτέκτων (arkhitekton) yang berasal dari dua kata yaitu ἀρχι- (kepala dan τέκτων (pembangun, tukang kayu, tukang). Karya arsitektur sering dianggap sebagai simbol budaya dan sebagai karya seni. Jika arsitekturnya maju, maka peradaban tersebut dianggap maju pula.

Kata “arsitektur” dapat berarti:
Sebuah istilah umum untuk menggambarkan bangunan dan struktur fisik lainnya.
Seni dan ilmu merancang bangunan dan beberapa struktur nonbangunan.
Desain, gaya, dan metode konstruksi bangunan dan struktur fisik lainnya.

Praktek yang dilakukan arsitek, yakni menawarkan jasa profesional yang ada hubungannya dengan desain dan konstruksi bangunan atau mendesain sebuah lingkungan.
Arsitektur harus dilakukan dengan perencanaan, perancangan, dan pembangunan bentuk, ruang, dan suasana serta mempertimbangkan fungsional, teknis, dampak sosial, lingkungan, dan estetika. Hal ini membutuhkan kreativitas dan koordinasi antara bahan, cahaya, bayangan, dan teknologi. Arsitek juga harus mempertimbangkan jadwal pembangunan, estimasi biaya, dan koordinasi saat pembangunan. Hasilnya dapat berupa gambar, cetak biru (blue print), spesifikasi teknis, dan rencana.
Kata “arsitektur” juga telah digunakan untuk menggambarkan sistem lain terutama pada bidang teknologi informasi.

1. Teori Arsitektur

1.1. Sejarah Awal Arsitektur

Karya tulis pertama yang menyangkut masalah arsitektur berjudul De architectura yang ditulis oleh arsitek Romawi Vitruvius pada awal abad ke-1 masehi. Menurut Vitruvius, sebuah bangunan yang baik harus memenuhi tiga prinsip yaitu Firmitas, utilitas, venustas. Yang berarti “ketegasan, komoditas, menyenangkan”. Jika diartikan, maka berarti:
Firmitas. Bangunan harus berdiri kokoh dan tetap dalam kondisi baik.
Utilitas. Bangunan itu harus sesuai dengan fungsinya.
Venustas. Bangunan harus estetis dan menyenangkan.
Leone Battista Alberti, yang menguraikan ide-ide Vitruvius dalam risalahnya yang berjudul De Re Aedificatoria, melihat keindahan terutama dari segi proporsi, meskipun ornamen juga turut berperan. Bagi Alberti, aturan proporsi ibaratkan mengatur sosok manusia ideal dengan rasio ideal.

1.2. Konsep Arsitektur Modern

Gagasan bahwa pertimbangan strukturan dan estetika harus sepenuhnya tunduk pada fungsi bertemu dengan popularitas dan skeptisisme, memiliki kesamaan dengan konsep “utilitas” pada gagasan Vitruvius. Utilitas meliputi semua kriteria penggunaan, persepsi, dan kenikmatan dari sebuah bangunan. Tidak hanya secara praktis, tetap juga secara estetika, psikologis, dan budaya.
Filosofi yang telah mempengaruhi arsitek modern dan pendekatan mereka dengan desain bangunan adalah rasionalisme, empirisme, strukturalisme, pascastrukturalisme, dan fenomenologi.
Untuk memenuhi etika bangunan, maka bangunan harus dibangun dengan cara yang ramah lingkungan dalam hal produksi bahannya. Karena bangunan memang sangat berdampak pada lingkungan di sekitarnya.

2. Sejarah Perkembangan Arsitektur

Bangunan pertama adalah evolusi dari dinamika antara kebutuhan (tempat berlindung, keamanan, tempat ibadah, dll) dan sarana (tersedia bahan bangunan dan keterampilan pekerja). Dulunya arsitektur adalah karya seni yang paling dihormati.
Dalam banyak peradaban kuno seperti Mesir dan Mesopotamia, arsitektur dijadikan simbol kekuatan penguasa. Arsitektur dari peradaban klasik seperti Yunani dan Romawi berevolusi dari cita-cita masyarakat.
Dari Asia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari Buddha, menunjukkan keragaman. Arsitektur candi Hindu, mengungkapkan makrokosmos dan mikrokosmos. Arsitektur Islam menggabungkan arsitektur dari Timur Tengah kuno dan Byzantium tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan keagamaan dan sosial masyarakat. Di banyak negara-negara di Asia, agama menyebabkan desain arsitektur dirancang khusus untuk meningkatkan pemandangan alam.
Di Eropa pada abad pertengahan, terdapat perkumpulan pengrajin yang bertujuan untuk mengatur perdagangan mereka. Bangunan-bangunan dengan seni tinggi biasanya berupa biara dan katedral. Gaya arsitektur di Eropa kebanyakan menggunakan gaya Romawi dan Gothic.
Dengan pengetahuan, manusia dapat menciptakan aneka bahan-bahan dan teknologi baru. Arsitek mulai fokus pada aspek estetika dan humanis walaupun dengan mengorbankan aspek teknis desain bangunan. Revolusi industri membuka pintu untuk produksi massal.
Sejak tahun 1980-an, bangunan mulai semakin kompleks. Hal ini menyebabkan bidang arsitektur menjadi disiplin tersendiri dan memiliki spesialisasi terhadap proyek tertentu. Proses persiapan desain setiap bangunan besar menjadi semakin rumit dan membutuhkan studi tentang daya tahan, keberlanjutan, kualitas, uang, dan hukum setempat.

3. Teknik Arsitektur

Dalam Teknik Arsitektur, ada beberapa bidang keahlian yang ditawarkan. Bidang keahlian tersebut antara lain adalah :

  • Sains dan Teknologi Bangunan
  • Perancangan Arsitektur berbasis komputer
  • Lingkungan kota dan pemukiman
  • Analis Kritik dan Sejarah Arsitektur
  • Banyak perguruan tinggi yang terdapat teknik arsitektur. Lulusan teknik arsitektur dapat bekerja di berbagai bidang seperti instansi pemerintah, konsultan arsitektur, pendidikan, penelitian, dan kontraktor.

Sumber:
1. Architecture http://en.wikipedia.org/wiki/Architecture
2. Teknik Arsitektur http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-arsitektur.html
3. Periode Perkembangan Sejarah Arsitektur Modern Dan Postmodern Dunia http://miasiibungsu.blogspot.com/2013/05/periode-perkembangan-sejarah-arsitektur.html

Artikel yang sama :
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah arsitektur, jurnal ilmiah aristektur, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, 10 arsitek nasional terpopuler, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

[/vc_column_text]

Perusahaan Konstruksi di Indonesia

[/vc_column][/vc_row][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Kenali Mutu Beton Sebelum Membangun

Mutu beton adalah penanda dari kualitas atau kekuatan beton yang ditunjukkan dengan satuan angka dan huruf seperti K,FC, dll. Di Indonesia satuan yang sering digunakan adalah satuan K. Mutu beton K merupakan kuat tekan karakteristik beton untuk per cm2nya.

Mutu beton dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dimulai dengan K-100 hingga K-500 yang menunjukkan berat yaitu kilogram (kg), yang berarti jika mutu beton K-100 memiliki minimum kekuatan beton 100kg/cm2. Menurut SNI (Standarisasi nasional Indonesia), mutu beton dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

Beton Kelas I

Beton kelas I adalah beton yang berguna untuk pekerjaan non struktural. Untuk pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian yang khusus.

Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan pada mutu bahan-bahan saja sedangkan pada kekuatan tidak disyaratkan pemeriksaan.

Mutu kelas I terdiri dari K-100, K-125, K-150, K-175 dan K-200.

Beton Kelas II

Beton kelas II adalah beton yang berfungsi untuk pekerjaan-pekerjaan struktural secara umum, seperti lantai, jalan, pondasi, sloof,  kolom, dll.

Dalam pelaksanaannya membutuhkan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan dari tenag ahli.

Mutu kelas II terdiri dari K-225, K-250, dan K275.

Beton Kelas III

Ini adalah jenis beton untuk pekerjaan struktural yang lebih tinggi daripada K-225 seperti balok dan lantai jembatan, landasan pesawat.

Dalam pelaksanaannya membutuhkan keahlian khusus dan dilakukan di bawah pimpinan tenaga ahli. Disyaratkan adanya sebuah laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap dan dilayani oleh para tenaga ahli yang bisa melakukan pengawasan mutu beton secara berkelanjutan.

Mutu kelas III terdiri dari K-325,K-350, K-375, K-450 dan K-500.

Artikel yang sama :
Jenis Pondasi pada Bangunan Rumah

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Jenis Pondasi Pada Bangunan Rumah

Jenis Pondasi pada Bangunan Rumah akan dijelaskan di artikel kali ini.

Pondasi adalah suatu bagian paling dasar dari konstruksi sebuah bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pondasi berfungsi sebagai penopang beban bagunan.

Jenis pondasi rumah dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu jenis pondasi dangkal dan jenis pondasi dalam. Masing-masing kategori tersebut pun memiliki berbagai jenis pondasi lagi dengan kelebihan yang berbeda-beda.

Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal biasanya digunakan dalam proyek pembangunan bangunan yang lebih sederhana. Selain itu, pondasi yang ini dibuat tak jauh dengan permukaan tanah. Pada umumnya, kedalaman pondasi dibangun kurang dari 1/3 dari lebar pondasi dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Berikut beberapa jenis pondasi dangkal:

Pondasi Tapak

Jenis pondasi rumah ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat berada di bawah kolom. Tiang dan kedalaman pondasi yang sampai pada tanah keras dan yang cocok untuk bangunan tinggi dan berdiri di tanah yang lembek.

Kelebihan jenis pondasi rumah tapak adalah harganya yang jauh lebih murah, galian tanah yang dilakukan lebih sedikit (hanya pada kolom struktur saja) dan untuk bangunan bertingkat, jenis pondasi rumah ini lebih unggul dari jenis pondasi rumah batu belah/kali.

Pondasi Jalur

Pondasi jalur juga dikenal sebagai pondasi memanjang (strip foundations) biasanya digunakan untuk bangunan dengan beban memanjang. Umumnya, jenis pondasi rumah ini dibuat dengan kolom memanjang yang berbentuk trapesium atau persegi.

Sama dengan jenis pondasi rumah tapak, jenis pondasi rumah ini relatif murah. Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal dibanding pondasi rumah jenis batu belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun horizontal.

Pondasi Tikar

Seperti namanya, pondasi ini dipasang pada area yang lebih luas untuk membagi beban agar tidak hanya bertumpu pada beberapa titik saja sehingga sangat cocok diaplikasikan pada lingkungan bertanah lunak dan rawan longsor.

Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran (cyclop beton) adalah pondasi berbentuk bulat yang menggunakan beton selebar 60-80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. Setelah itu diisi coran beton yang dicampur dengan batu kali dengan tambahan elemen pembesian di atasnya.

Biasanya pondasi ini yang dipakai untuk tanah yang tak stabil dengan ukuran sigma lebih kecil yaitu sekitar 1,5 kg/cm2.

Pondasi Umpak

Pondasi ini digunakan untuk bangunan sederhana yang umumnya di buat dari rangka kayu dengan dinding dari papan atau anyaman dari bambu.

Caranya dengan dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga dan saling di hubungkan dengan balok-balok kayu yang dipasang di bagian bawah tiang yang juga untuk menumpu papan-papan lantainya. Pada bagian atas tiang yang menyatu dengan rangka atapnya. Untuk Memelihara keawetan kayu – kayunya, pondasi umpak dibuat buat sampai keluar dari permukaan tanah setinggi kurang lebih 1,00 m.

Pondasi Dalam

Pondasi dalam biasa digunakan untuk membangun bangunan bertingkat yang didirikan di permukaan tanah dengan kedalaman tertentu. Jenis-jenis dari pondasi dalam, yaitu:

Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang adalah sebuah bagian struktural dari sebuah bangunan yang membagi tekanan gravitasi secara merata pada tanah dan berfungsi agar bangunan yang dibangun bisa menjadi kuat dan berdiri dengan kokoh.

Memiliki bentuk seperti kolom-kolom yang terbuat dari semen ataupun baja kokoh yang akan memperkuat struktur bangunan.

Pondasi Bor Pile

Pondasi ini dikenal juga dengan nama caissons. Jenis  ini biasanya dibangun di dalam permukaan tanah dengan cara membuat lubang menggunakan bor, kemudian dimasukkan sampai ke kedalaman tanah yang dibutuhkan.

Pondasi Piers

Pondasi ini memiliki fungsi untuk meneruskan beban berat struktural pada suatu bangunan. Hal ini dilakukan dengan cara menggali tanah sampai dalam, kemudian barulah dipasang ke dalam tanah yang sudah digali tersebut.

Pondasi  ini dibuat menggunakan beton bertulang pre-cast yang membuat aturan terhadap balok beton diafragma harus mengikuti setiap ukuran ketinggian pondasi yang direncanakan.

 

 

 

Artikel yang sama :
Biaya Overhead Proyek

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, Tenaga Perancang Dasar (Drafter), tokoh arsitek nasional, Penanggung Jawab Anggaran (Estimator), tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, Penanggung Jawab Proyek Konstruksi, Pengelola Penanggung Jawab (Manajemen), biaya overhead proyek, jenis overhead proyek, kontraktor dalam makna sebenarnya, profesi tukang bangunan, menghitung nilai PBB, arsitek yang sesungguhnya, mekanisme pemadatan tanah, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb

Arsitek Yang Sesungguhnya

Arsitek yang Sesungguhnya

Perlu di ketahui, pada dasarnya menggambar hanya porsi kecil dari lingkup seorang arsitek sesungguhnya. Arsitek bukan hanya memikirkan bagaimana merancang dan membangun, tatapi juga memikirkan apakah bangunan yang dirancang berpengaruh baik dengan lingkungan, bagaimana bangunan tersebut 10 sampai 20 tahun mendatang masih layak dan masih memberi kontribusi baik dalam lingkungan. Seseorang dapat dikatakan sebagai arsitek profesional ketika bergabung dalam asosiasi resmi arsitek yakni organisasi IAI. Seseorang dapat dikatakan menjadi seorang arsitek profesional apabila selalu terus berkarya dan dilengkapi dengan persyaratan legal formal dalam bentuk sertifikasi keahlian dari asosiasi arsitek.

Apa Itu Arsitektur?

Arsitek berasal dari bahasa Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). ). Arsitektur umumnya diartikan sebagai suatu ilmu atau studi merancang bangunan. Arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan yang didalamnya termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur dan juga mencakup aspek dekorasi dan keindahannya dan orang yang mempunyai keahlian di dalam bidang tersebut dinamai “arsitek”.
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemilik bangunan. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bila terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.

Vitruvius menyatakan bahwa ada dua komponen utama dalam arsitektur yaitu latihan (practice) dan pemikiran (reasoning) dan memiliki 3 unsur, yaitu Keindahan (Estetika), Kekuatan dan Fungsi.

Fungsi Arsitektur

Adapun fungsi dari arsitektur adalah sebagai berikut ;

Artistik Form (Fungsi Bentuk Artistik)

Arsitektur dianggap sebagai bentukan seni. Sehingga arsitektur yang fungsional, diartikan sebagai suatu bentukan yang artistik dan memi­liki nilai-nilai keindahan.

Container (Fungsi Perwadahan)

Arsitektur yang fungsional, secara fisik adalah suatu yang mampu mewadahi suatu kegiatan atau aktivitas tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman dan nyaman.

Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi/Kontrol Iklim)

Arsitektur yang fungsional diartikan sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya, seperti aspek iklim yang berlaku disekitarnya.

Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)

Arsitektur yang fungsional adalah bangunan yang berfungsi sebagai media filterisasi lingkungan. Bukan hanya lingkungan bersifat fisik, namun juga berupa lingkungan sosial.

Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)

Arsitektur yang fungsional dapat diartikan sebagai, setiap olahan dalam suatu bentukan arsitektur akan mampu memodifikasi, membentuk bahkan memanipulasi tingkah laku seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.

Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)

Arsitektur yang fungsional memiliki tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud yaitu sebagai suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Ada 2 jenis keuntungan, yaitu:
  • Keuntungan Profit.
  • Keuntungan Benefit.

Setiap manusia mampu menjadi arsitek tanpa harus menempuh pendidikan jurusan arsitektur, sehingga SESUNGGUHNYA semua manusia adalah ARSITEK.

Artikel yang sama :
Profesi Arsitek

Perhatikan ketentuan layanan kami di :

Ketentuan Layanan Vector 41

arsitek nasional, tokoh arsitek nasional, tokoh arsitek indonesia, 10 arsitek nasional terpopuler, gratis ngurus imb, imb medan, cara ngurus imb, imb medan, biaya ngurus imb, imb medan murah, arsitek yang sesungguhnya, 10 arsitek nasional terpopuler, urus imb murah medan, jakarta, sumatra, vector 41 medan vector 41 vector41 medan medan imb imb VECTOR 41 – Tata Cara dan Persyaratan Pengurusan IMB pengurusan imb pengurusan-imb